REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Sebanyak 10 ribu siswa sekolah Pasundan se-Jawa Barat (Jabar), yang berada di Yayasan Pendidikan Dasar Menengah (YPDM) Pasundan mengikuti doa Bersama untuk negeri Pasundan Mapag Ramadhan 1445 Hijriah dengan tema "Ramadhan Cageur Oge Hade (Rancage)" di Masjid Raya Bandung, Jumat (8/3/2024).
Menurut Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi MSi, bulan Suci Ramadhan membawa keberkahan, kedamaian, ketenteraman. Oleh karena itu, pada bulan Ramadhan ini, harus diawali dengan saling menghargai, menghormati dan memaafkan atas segala kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan antara kita.
“Mudah-mudahan Ramadhan ini dimanfaatkan untuk momentum untuk kebaikan kemashalahatan dan kejayaan Indonesia,” ujar Prof Didi.
Prof Didi mengatakan, kegiatan dalam menyambut Ramadhan ini dilakukan juga di perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Paguyuban Pasundan. Kegiatan itu meliputi kajian agama, santunan dan kegiatan lainnya. “Itu adalah program rutin bagi keluarga Pasundan pada bulan Suci Ramadhan untuk berbagi kepada sesama. Sehingga merasakan betul betapa nikmatnya di Ramadhan itu,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan, Dr H Dadang Mulyana, MSi berharap, sekolah-sekolah Pasundan dalam rangka menjemput Ramadhan ada kegiatan-kegiatan yang berbau keagaman dan memperkuat karakter keislaman.
“Oleh karena itu dalam acara ini menghadirkan Ustadz yang memberi penguatan karakter keislaman kepada anak didik. Terutama kepada sekolah-sekolah Pasundan. Karena semangat sekolah Pasundan itu bukan hanya menyiapkan kader-kader bangsa yang memenangkan persaingan tapi juga memiliki kekuatan karakter untuk tetap membela bangsa dan negara Indonesia ke depan,” katanya.
Dadang mengatakan berdasarkan catatan terakhir 2024, jumlah siswa Pasundan di Jawa Barat dan Banten berjumlah sekitar 65 ribu siswa. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Tsanawiyah. Kemudian jumlah guru ada 4.500, tenaga pendidiknya berjumlah sekitar 3.000-an.
Dadang berharap bagi seluruh siswa yang sudah memasuki usia wajib agar berpuasa. “Tapi puasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Namun termasuk menahan segalanya yang dilarang oleh agama pada jam-jam puasa. Jadi, berpuasalah sesuai ketentuan Allah,” katanya.