REJABAR.CO.ID, BANDUNG----Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) mengantisipasi pelambatan kendaraan hingga bottleneck di sepanjang Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga Tol Pejagan saat arus mudik Lebaran 1445 Hijriah. Hal itu disebabkan, faktor ruas jalan yang cenderung menyempit dari tol arah barat ke timur.
"Jalur Tol Pantura, Japek, Cipali, palikanci dan Pejagan ada potensi perlambatan yang nanti akan terjadi berdasarkan pengalaman," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Ia menuturkan, sepanjang Tol Japek terdapat lima jalur utama ditambah satu bahu jalan yang dapat dilintasi oleh kendaraan. Namun, ruas jalan cenderung menyempit menjadi tiga lajur utama dan satu bahu jalan di Tol Cipali.
Wibowo mengatakan ruas jalan kembali menyempit menjadi dua lajur utama dan satu bahu jalan dari Tol Palikanci hingga Tol Pejagan. Dengan peningkatan kendaraan dari arah barat, ia mengatakan potensi pelambatan dapat terjadi di wilayah Cipali hingga Pejagan. "Soalnya ada selisih ruas jalan, itu yang kita katakan bottleneck," kata dia.
Ia menuturkan pelambatan kendaraan dapat terjadi akibat adanya antrean di rest area. Jawa Barat, Wibowo mengatakan menjadi titik lelah atau tempat beristirahat bagi pemudik yang berasal dari wilayah Sumatra.
Pihaknya bakal berupaya mengantisipasi pelambatan arus lalu lintas dengan sejumlah cara yaitu contraflow dan one way. Contraflow akan dilakukan di Tol Japek mulai tanggal 5 April sejak pukul 14.00 WIB hingga tanggal 11 April pukul 24.00 WIB.
Wibowo mengatakan one way tidak akan dilakukan di Tol Japek untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas. Contraflow dilakukan agar kendaraan dari arah Bandung dapat melaju ke Jakarta. "Untuk Japek kita tidak akan one way, kita melaksanakan contraflow baik pada saat mudik maupun pada saat balik," katanya.
Ia menyebut kebijakan one way akan dilaksanakan mulai dari KM 72 Cikopo hingga KM 414 Kalikangkung. One way di ruas jalan tersebut bertahap yang dimulai pada 5 April pukul 14.00 WIB.
Saat one way digelar, ia mengatakan Polda Jabar akan melakukan penyeimbangan di KM 70 untuk mengantisipasi penumpukan di salah satu lajur. "Karena pada 2022 banyak masyarakat yang berusaha mendobrak di tengah tol karena one way gak normal berat sebelah," katanya.