REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H yang diikuti ratusan civitas akademika Unisba di Aula Unisba, Senin (22/04/2034). Menurut Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, dengan silaturahmi semua civitas akademika Unisba harus meningkatkan kinerja.
"Karena kan sudah kembali ke Fitri jadi kita harus punya semangat baru apalagi sekarang banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Unisba baik tantangan internal maupun eksternal," ujar Prof Edi.
Menurutnya, tantangan internal adalah bagaimana semua pihak tetap memegang amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat yaitu mendidik mahasiswa. Agar, sesuai dengan harapan masyarkat jadi semua harus meningkatkan kinerjanya. Sedangkan tantangan eksternal, sudah beberapa tahun ada penurunan jumlah peminat ke Unisba. Meskipun, angkanya tak signifikan.
"Sudah 2 tahun peminatan ada penurunan, tapi mudah-mudahan tidak sih ya satu tahun ini. Penurunannya memang tak signifikan dan ternyata kawan-kawan yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain juga sama mengalami penurunan peminatan," katanya.
Penurunan peminatan, kata dia, terutama pada fakultas-fakultas yang sudah dianggap jenuh seperti ekonomi biasanya pendaftar 1.900 kemarin hanya bisa meraih 1800. "Artinya peminat turun kurang dari 0,9% lah ya. Tapi kan itu bisa jadi tantangannya semakin berat jadi kita harus memperkuat diri," katanya.
Rektor mengatakan, di masa depan sebagai wujud dari ketaqwaan agar mengembangkan kebiasaan yang bersumber dari Al-Quran yaitu saling menasehati untuk berpegang teguh kepada kebenaran (tawa shaubil haq), saling menasihati untuk bersabar (tawa shaubil shabr), saling menasihati untuk saling berkasih sayang (tawashaubilmarhamah), dan saling menolong dalam kebaikan dan dalam melaksanakan taqwa (taawanualal birri wataqwa).
“Dalam suasanaa Unisba yang terus mengembangkan sayap kebudayaannya demi kemaslahatan umat, maka sikap-sikap seperti ini merupakan rujukan utama dan diimplementasikan dalam mengelola Unisba secara bersama-sama,” kata Rektor.
Prof Edi pun mengingatkan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang merusak apalagi yang melanggar hukum agama dan hukum nasional yang akan menjauhkan dari tujuan utama dalam membangun Unisba. “Focus concern hendaknya tetap istiqamah menghasilkan para sarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah, menjadikan mereka intelektual yang ulama dan ulama yang intelektual dengan tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadits sebagai dasar pijakan,” katanya.
Pada kesempatan ini, diisi pula tausiyah yang dibawakan oleh Guru Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr KH Afif Muhammad, MA dengan tema “Mempererat Silaturahmi, Memperkuat Ukhuwah Islamiyah.