Jumat 03 May 2024 10:02 WIB

Anak Kandung RM Perempuan yang Tewas Mengenaskan di Koper Minta Pelaku Dihukum Berat

Anak Kandung RM Perempuan yang Tewas Mengenaskan di Koper Minta Pelaku Dihukum Berat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama korban RM (baju pink) memasuki kamar hotel di Bandung, sebelum mayatnya di temukan di dalam koper di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) lalu.
Foto: Dok. Republika
Rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama korban RM (baju pink) memasuki kamar hotel di Bandung, sebelum mayatnya di temukan di dalam koper di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) lalu.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG---Kasus pembunuhan sadis di salah satu hotel di Bandung yang mayatnya dibuang dalam koper di Cikarang, Bekasi membuat semua keluarga korban bersedih. Ayla (22 tahun) anak dari RM (50 tahun) perempuan yang tewas mengenaskan di dalam koper di Cikarang, Bekasi berharap pelaku pembunuhan ibunya AARN (27 tahun) dihukum berat dan setimpal. Ia tidak menyangka pelaku adalah rekan kerja ibunya.

"Harapan pelaku dapat hukuman setimpal, jangan sampai ketidakadilan. Dihukum seberat-beratnya bagaimana pun pelaku menghilangkan nyawa, setimpal diadili," ujar Ayla belum lama ini.

Baca Juga

Ia merasa lega sebab pelaku berhasil ditangkap tidak terlalu lama. Alya pun mengaku tidak menyangka jika pelaku pembunuh ibunya adalah rekan kerjanya yang dikenal tidak terlalu dekat 

"Gak nyangka, soalnya terakhir pelaku sebenarnya apa ya mungkin setahu aku gak terlalu deket sama mama," katanya.

Setelah ibunya hilang, ia mengaku berusaha mencari informasi keberadaannya. Ia bahkan sempat bertemu pelaku dan menyampaikan kronologis terakhir pertemuan pelaku dengan ibunya. "Menceritakan kronologi mamah waktu itu di kantor berangkat untuk setor ke bank. Saya mau melapor ke polisi karena sudah hampir 24 jam," kata dia.

Namun, ia mengatakan pelaku sempat menahan dirinya untuk tidak melaporkan hilangnya ibunya ke polisi. Pelaku sempat menyarankan untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga. "Dari situ saya gak curiga karena pelaku mendesak saya dibicarakan dulu ngobrol dulu sama papa," katanya.

Ia pun mendapatkan informasi jika tidak terdapat permasalahan ibunya di tempat kerja. "Sosok mamah seperti apa sangat pekerja keras panutan buat aku," katanya.

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran menjelaskan pelaku ditangkap di rumah istrinya, Palembang pada Selasa (30/4). "Ditangkap di rumahnya keluarga istrinya, pelaku baru menikah ijab kobul pada Maret dan rencana 5 Mei 2024 mau resepsi makanya dia ke sana untuk melaksanakan resepsi," katanya.

Gurnald juga menjelaskan sementara ini, menurut pengakuan pelaku, hubungan dengan korban adalah rekan kerja.

Perihal penangkapan pelaku sebelumnya sudah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi ​​​​​​​sebelumnya pada Rabu (1/5). Pelaku diduga sempat berada di sebuah hotel bersama korban berinisial RM (50).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement