Senin 22 Jul 2024 08:19 WIB

Tragis, Anak Tikam Ibu Kandung dengan Pisau Dapur Diduga Alami Gangguan Mental

Korban melihat pelaku memegang pisau dapur yang dibacokan ke arahnya beberapa kali.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU--- Seorang anak di Kabupaten Indramayu tega menikam ibu kandungnya sendiri dengan menggunakan pisau dapur. Pelaki berhasil diamankan petugas kepolisian.

Pelaku yang berinisial KD (21) warga jalan Kapten Arya, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, menikam ibu kandungnya, RK (42), yang sedang tertidur di rumah mereka, Sabtu (20/7/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Baca Juga

Peristiwa itu bermula saat korban tidur di ruang tamu keluarganya. Tiba-tiba, korban merasakan ada getaran seperti gempa dan badannya seperti tertimpa bangunan. Korban juga merasakan sakit pada kepalanya.

Korban kemudian bangun dan melihat pelaku memegang pisau dapur yang dibacokan ke arah korban beberapa kali. Korban pun berteriak dan lari meminta tolong warga. ‘’Teriakan korban didengar oleh warga yang langsung berdatangan. Warga kemudian membawa korban ke RS MM Indramayu untuk dilakukan penanganan medis,’’ Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan, Ahad (21/7/2024).

Warga juga melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Polisi yang langsung mendatangi lokasi berhasil mengamankan pelaku yang saat itu masih berada di teras depan rumahnya. Polisi kemudian juga membawa pelaku ke RSUD Indramayu karena mengalami luka gores di leher. 

Sedangkan korban, mengalami luka robek pada daun telinga kanan dan kiri, luka robek di kepala bagian belakang dan luka robek di bagian kepala atas telinga. Selain itu, korban juga menderita luka gores di ibu jari sebelah kiri dan luka robek di lengan tangan sebelah kiri. Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan.

Hilal mengungkapkan, pelaku hingga kini belum bisa dimintai keterangan secara pasti. Pasalnya, pelaku susah diajak komunikasi dan keterangannya selalu berubah-ubah. ‘’Menurut keterangan orang tuanya, pelaku sejak Februari 2024 mengalami gangguan mental dan sering mengurung diri di rumah,’’ katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement