REJABAR.CO.ID, BANDUNG----Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) tahun ini kembali digelar di Kota Bandung dari tanggal 28-30 Juni 2024. Dalam acara ini ada beberapa kegiatan yang dihadirkan, salah satunya pamerkan UMKM binaan Dekranasda dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jabar.
Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengusulkan agar PKJB turut menghadirkan festival untuk UKM makanan khususnya cireng dan cilok. Herman menilai, makanan ringan khas Jawa Barat harus turut dipamerkan lantaran para pelaku banyak dari masyarakat kecil dan masuk dalam kerajinan.
"Festival Cireng dan Cilok bisa dihadirkan, Cilok itu kerajinan rakyat, makanan olahan. Urusan aci memang di Bandung. Itu memang efeknya kecil tapi kerajinan dan potensi pariwisata," ujar Herman di Bandung, Sabtu (22/6/2024).
Herman mengatakan, Cilok dan Cireng merupakan dipastikan hanya ada di Indonesia dan pembuatnya banyak dari Jawa Barat. Sehingga jika turut dibuatkan festival maka akan menjadi daya tarik tersendiri termasuk dari luar negeri.
"Cilok dan Cireng tidak ada di Eropa dan Amerika cuma ada di Bandung. Dinas harus buat (festival sendiri), ini berbasis budaya, makanan daerah lain mungkin lebih bagus. Tapi di kita kan ada sunda ada cirebon dan lainnya," katanya.
Menurut Herman, jika festival itu hadir banyak akan mendatangkan para wisatawan baik dari dalam dan luar negeri. Apalagi, Jawa Barat khususnya Kota Bandung kini juga diperkuat dengan akses yang mudah dan efisien. Seperti sudah adanya kereta cepat Whoosh.
"Apalagi sekarang ada Whoosh ke Bandung cuma 30 menit, dari Jakarta, ini harus berefek ke ekonomi. Karena kan Pelaku kerajinan harusnya enam kali lebih besar karena dari 3 jam ke 30 menit. Kami berharap ini menjadi titik masuk," katanya.
Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, dalam kegiatan ini banyak investor yang turut melirik hasil karya industri kreatif terutama dari UMKM binaan Dekranasda seluruh kabupaten dan kota di Jabar.
"Investor tertarik sangat banyak. Produksi ekspor kreatif kita sangat besar di Indonesia tapi tetap kita berjuang meningkatkan ekspor produk kreatif terutama kerajinan ada rotan itu kemarin ke sepanyol dan di dua minggu ke depan 2 miliar ke dubai," ujar Noneng, saat kegiatan Beja Soft Opening di Kota Bandung, Sabtu (22/6/2024).
Sebagai infrormasi, kegiatan ini sendiri turut melibatkan berbagai pihak mulai dari lembaga keuangan seperti OJK, BI, hingga kementerian, Kemenkopukm, Kemendag, Kemenhan, Kemenaprekraf serta beberapa instansi lainnya.