Selasa 24 Jun 2025 22:03 WIB

Jawa Barat akan Dipecah Jadi 5 Provinsi, Sekda: Jabar Masih Banyak PR yang Harus Diselesaikan

Masih banyaknya pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan Jabar

Rep: Briana Rahman Magang/ Red: Arie Lukihardianti
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman menyampaikan jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Jabar tahun anggaran 2024 saat Rapat Paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/6/2025).
Foto: Edi Yusuf
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman menyampaikan jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Jabar tahun anggaran 2024 saat Rapat Paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/6/2025).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Wacana Jawa Barat (Jabar) dipecah menjadi lima provinsi masih bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar. Terkait hal tersebut, Sekertaris Daera (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman pun turut memberikan tanggapan.

Menurut Herman, Pemprov Jabar kini fokus terhadap kinerja pemerintah daerah menyusul masih banyaknya pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Lima provinsi baru dari 27 kabupaten dan kota ini yaitu, Provinsi Sunda Galuh (Talaga Cianjaran), Provinsi Sunda Priangan (Bandung Suci), Provinsi Sunda Pakuan (Gorde Suci), Provinsi Sunda Taruma/Bagasasi (Pusaka Besi) dan ⁠Provinsi Sunda Caruban (Kunci Iman).

Baca Juga

"Ya, itu domainnya pimpinan Pak Gubernur, yang jelas kami fokus terhadap kinerja Pemda Provinsi Jawa Barat bagaimana memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Jawa Barat," ujar Herman setelah menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, belum lama ini.

Herman juga menyinggung mengenai masih banyaknya persoalan yang masih belum diselesaikan dari kemiskinan hingga tingkat pengangguran yang masih tinggi. Pekerjaan rumah itu, akan diselesaikan terlebih dahulu.

"Kita punya banyak PR di pendidikan, kita punya banyak PR di kesehatan, kita punya banyak PR di ekonomi, pengangguran kita masih tinggi dan Pak Gubernur sedang mengakselerasi semua persoalan ini diselesaikan bahkan harapannya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," katanya.

Selain itu, kata dia, saat ini ada sembilan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) yang telah di usulkan sebelumnya, dan satu lagi yang masih di bahas. Herman mengaku bakal mencoba mendalami segala hal yang sudah disampaikan oleh Komisi I DPRD itu.

"Ya, mungkin nanti harus kita dalami lebih jauh terkait dengan apa yang disampaikan Komisi I tentu kami memberikan apa namanya memberikan respek ya, nanti kita akan bicarakan lebih lanjut," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement