Senin 09 Sep 2024 19:54 WIB

Ikuti Pameran Wisata di Malaysia, Disparbud Jabar Bidik Pasar Wisata ASEAN

Disparbud Jabar berhasil mencapai banyak kesepakatan di Pameran Wisata Malaysia

Red: Arie Lukihardianti
Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair yang berlangsung di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur,
Foto: Dok Republika
Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair yang berlangsung di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur,

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemrov Jabar), terus mempromosikan potensi wisata dan budaya hingga ke luar negeri. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengikuti Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair yang berlangsung di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur, 6-8 September 2024.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jabar, Benny Bachtiar, acara tersebut merupakan pameran pariwisata di Malaysia yang menarik lebih dari 180.000 pengunjung setiap tahunnya. “MATTA Fair ini menjadi salah satu pameran travel atau tourism yang paling luar biasa untuk tingkat ASEAN. Sebab ternyata segmen pasar ASEAN ini sangat potensial sekali,” ujar Benny, Senin (9/9/2024).

Baca Juga

Dengan transaksi penjualan yang mencapai lebih dari 300 juta Ringgit Malaysia (RM), kata dia, kegiatan ini menjadi ajang penting. Sehingga, dihadiri oleh ribuan agen perjalanan, tour operator, maupun wisatawan dari seluruh dunia.

“Yang paling menarik adalah penawaran paket-paket wisata dari masing-masing negara. Ini perlu menjadi catatan penting bagi Indonesia, khususnya Jabar. Sebab kita memiliki potensi luar biasa dan itu menjadi kekuatan daya tarik untuk para wisatawan,” katanya.

Benny mengatakan, pihaknya berhasil mencapai banyak kesepakatan dalam acara tersebut terkait kunjungan ke Jabar. Sejak hari pertama, banyak sekali yang bertanya-tanya seputar Jabar.

"Pada hari kedua dan ketiga mereka melakukan dealing atau kesepakatan untuk hadir ke Jabar. Tentunya hal ini perlu ada kesiapan dari destinasi wisata itu sendiri, terutama kabupaten/kota untuk menerima wisatawan mancanegara khususnya dari ASEAN,” paparnya.

Hal itu, kata dia, tentunya akan membawa dampak positif, baik bagi pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif, serta dalam mengoptimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. “Kami mengajak para agen perjalanan yang memiliki komitmen untuk mengembangkan Jawa Barat khususnya dengan memanfaatkan Bandara Kertajati. Sebab itu menjadi salah satu misi kami yakni mendorong wisatawan hadir melalui Kertajati,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement