REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Petugas gabungan TNI Polri, BPBD hingga SAR dan pemerintah daerah masih melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor galian C di Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) pagi. Mereka belum dapat memastikan jumlah korban yang tertimbun material longsor.
Data sementara dari BPBD Jabar sebanyak 10 orang meninggal dunia. Terdiri dari tujuh orang yang telah berhasil teridentifikasi dan tiga orang masih belum teridentifikasi.
Mereka yaitu Andri (41 tahun) warga Kuningan, Sukadi (48 tahun) warga Cirebon, Sanuri (47 tahun) warga Cirebon. Sukendra (51 tahun) warga Cirebon dan Dedi Hermawan (45 tahun) warga Kabupaten Bandung.
Sarwah (36 tahun) warga Cirebon dan Rusjaya (48 tahun) warga Cirebon. Tiga orang lainnya masih belum berhasil teridentifikasi sedangkan korban luka sebanyak 6 orang.
Sedangkan data Polda Jawa Barat mengungkapkan jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 9 orang. Mereka berasal dari Cirebon, Majalengka dan Kuningan.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan seluruh instansi dan lembaga mulai dari BPBD, SAR hingga pemerintah provinsi dan kabupaten sedang bekerja melakukan evakuasi dan pendataan korban. Pihaknya masih terus mendata korban tertimbun material longsor dan membuka posko.
"Masih kita cari datanya, kami masih koordinasi dengan warga masyarakat, kami buka posko di dekat area menuju lokasi tambang, terkait warga masyarakat yang hilang dari rumahnya atau belum kembali," kata dia.
Pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban. "Kami masih melakukan pencarian," kata dia.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan penyebab longsor galian C Gunung Kuda di Cirebon masih dalam penyelidikan. Ia mengatakan petugas masih melakukan pencarian dan pendataan.