Rabu 11 Sep 2024 06:03 WIB

Pelatihan Vokasional Penyandang Disabilitas, Upaya Dukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Pada tiga hari pertama, para peserta diberikan materi yang komprehensif.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas tuli di Karawang, Jawa Barat.
Foto: Dok. Bumn
Pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas tuli di Karawang, Jawa Barat.

REJABAR.CO.ID,  KARAWANG – Menteri BUMN Erick Thohir menekankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup.

TJSL dalam sektor pendidikan meliputi pemerataan pendidikan berkualitas agar anak-anak Indonesia mendapat kemudahan dan akses ilmu pengetahuan serta teknologi. Sedangkan pemberdayaan UMKM dan ultramikro untuk naik kelas, dan TJSL dalam lingkungan hidup yang difokuskan untuk pelestarian alam dan penghijauan.

Baca Juga

"Pelaksanaan TJSL juga harus mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat," ujar Erick, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (11/9/2024).

Dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi yang inklusif, Peruri telah menyelenggarakan pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas tuli. Program yang dijalankan adalah Peruri memberikan pelatihan peningkatan keterampilan dalam perawatan dan perbaikan Air Conditioner (AC) kepada 12 penyandang disabilitas tuli yang berada di wilayah Karawang.

Pada tiga hari pertama, para peserta diberikan materi yang komprehensif di Rumah BUMN Karawang, dimulai dengan pengenalan dasar sistem AC dan penjelasan komponen penting. Kemudian 3 hari selanjutnya para peserta terjun langsung untuk mempraktikkan materi yang didapat di dalam workshop vokasional di daerah Adiarsa Barat, Karawang. Program vokasional ini bekerja sama dengan Yayasan Kreasi Tuli Indonesia, yang telah lama fokus pada pemberdayaan komunitas disabilitas terutama Teman Tuli.

“Melalui program ini, diharapkan dapat memperkuat kesiapan kerja para penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak hanya memiliki keterampilan yang memadai untuk bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan bekal pelatihan dan dukungan yang Peruri berikan, harapannya dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi secara positif di lingkungan kerja dan masyarakat luas, sekaligus meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil dari kalangan penyandang disabilitas,” kata Aris Wibowo selaku Penanggung Jawab TJSL PERURI saat membuka program ini.

Melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang dijalankan, Peruri berkomitmen untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif bagi semua kalangan masyarakat. Kali ini Peruri fokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas tuli, untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi, serta memberikan akses yang setara terhadap pendidikan dan pekerjaan bagi mereka. Program vokasional ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Melalui keterangan terpisah, Ratih Sukma, Kepala Biro Strategic Branding dan TJSL Peruri menyatakan, pihaknya memahami pentingnya mendukung hak-hak penyandang disabilitas dalam memperoleh akses terhadap pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

"Kami yakin bahwa keterampilan teknis merupakan hak setiap individu, dan melalui program ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan banyak orang.”

Ketua Yayasan Kreasi Tuli Indonesia Agustin menambahka, pihaknyasangat mengapresiasi dukungan Peruri dalam memberdayakan Teman Tuli.

"Program pelatihan vokasional AC selama 6 hari ini tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga memberikan kepercayaan diri dan keterampilan baru yang sangat bermanfaat bagi masa depan mereka.”

Melalui program kolaborasi ini, Peruri berharap dapat terus menjadi motor penggerak dalam menciptakan kesempatan kerja yang adil dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement