REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi tektonik di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (20/9/2024).
"Ini monitoring penanganan bencana gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, check and rechek kondisi pengungsi di tenda-tenda, pengelolaan dapur umum, kesiapan petugas di posko bencana serta kondisi permukiman yang terdampak," ujar Herman.
Menurut Herman, berdasarkan data dari BPBD Jabar, di hari ketiga pasca gempa gumi di Kabupaten Bandung sebanyak 4.000 rumah terdampak, 35 orang luka berat, 98 luka ringan, dan dua orang meninggal dunia. "Ada 34.000 warga dan 4.000 lebih rumah yang terdampak. Luka berat 35 orang, luka ringan 98 orang, dan yang meninggal dua orang," katanya.
Herman mengatakan, kehadiran Pemda Provinsi Jabar dalam penanganan bencana ini akan dilakukan secara bahu-membahu bersama BNPB, BPBD, dan TNI/Polri. Hal ini untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapat kenyamanan dan keamanan pasca terjadinya peristiwa gempa bumi. Pemdaprov Jabar pun telah menyediakan dapur umum.
"Fokus Pemprov melalui BPBD Jabar bersama Pemda Kabupaten Bandung dan TNI/Polri, serta relawan dan berbagai komponen daerah adalah memastikan masyarakat yang luka berat dan luka ringan ditangani dengan baik. Demikian juga dengan penanganan pengungsi di tenda-tenda, sembari mempersiapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi," papar Herman.
"Kita juga support penanganan listrik. Saya cek listrik dan lain sebagainya tersedia, serta lingkungan kesehatan relatif memadai dan tentu ini kolaborasi semua pihak," imbuhnya.