Ahad 29 Jun 2025 20:35 WIB

Digoyang Gempa Bumi, BPBD Kota Cimahi: Kita Zona Merah Sesar Lembang

Kota Cimahi memang masuk kategori zona merah Sesar Lembang

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 2,7 mengguncang wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat pada Ahad (29/6) sekitar pukul 08.49 WIB. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal diduga dari aktivitas Sesar Lembang.

Berdasarkan informasi resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat 14 kilometer Timur Laut Kota Cimahi. Kedalaman gempa berada 6 kilometer dengan lokasi 6,76 LS-107,63 BT.

Baca Juga

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan mengatakan, Kota Cimahi memang masuk kategori zona merah Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer dari titik sesar yang paling terlihat di Gunung Batu Lembang. Garis sesar kemudian memanjang ke wilayah Ngamprah, melewati Cisarua, Parongpong, hingga Padalarang.

"Iya masuk zona merah. Kalau skalanya besar di atas Magnitudo 5 bahaya, tapi mudah-mudahan tidak sampai ada," kata Fitriandy saat dikonfirmasi.

Dirinya memastikan gempa bumi yang terjadi hari ini yang diduga bersumber dari Sesar Lembang tidak berdampak terhadap kerusakan di Kota Cimahi. "Kami sudah cek dan meminta laporan dari kewilayahan, alhamdulillah tidak ada kerusakan," ucapnya.

Fitriandy melanjutkan, BPBD Kota Cimahi bersama stakeholder terkait rutin melakukan sosialisasi dan mitigasi penanganan dampak bencana gempa bumi. Termasuk simulasi langsung penanganan darurat gempa.

"Kalau untuk mitigasi dan sosialisasi kita lakukan, termasuk simulasi penanganannya. Kita sedia payung sebelum hujan, apabila apa terjadi kita sudah memberikan ilmu atau edukasi kepada masyarakat agar bisa mengatasi pertolongan pertama apabila terjadi bencana," imbuhnya.

Fitrindy mengklaim, titik-titik di Kota Cimahi sudah dilengkapi dengan rambu-rambu kebencanaan dibantu dengan kesigapan relawan di setiap daerah. Sehingga jika terjadi hal-hal tidak diinginkan sudah siap melakukan antisipasi dini.

"Relawan ini sudah siap apabila terjadi sesuatu di suatu tempat. Makanya salah satu bagiannya sudah ada yang menentukan titik kumpul untuk penyelamatan pertama, termasuk jalur evakuasi sudah ada di pasang di tempat-tempat tersebut," katanya

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa bumi yang mengguncan Kota Cimahi dan wilayah Lembang Skala Intensitas II - III MMI diduga bersumber dari Sesar Lembang. Pihaknya meminta warga tak panik dan terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga dari Sesar Lembang," kata Teguh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement