REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) mengambil langkah cepat dengan mengirimkan bantuan medis bagi para korban gempa yang melanda Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9). Bantuan medis yang diberikan FK Unisba pada Ahad (22/9) sebagai salah satu wujud pengabdian kepada Masyarakat dan kepedulian kepada para korban. Karena, gempa berkekuatan 5 skala Richter ini menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah dan mengakibatkan banyak korban luka. Para masyarakat pun masih banyak mengungsi di tenda-tenda pengungsian.
Penanggunjawab program yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unisba, Fajar Awalia Yulianto, dr MEpid mengatakan, program ini merupakan salah satu wujud pengabdian kepada Masyarakat dan FK Unisba akan selalu berusaha berada ditengah Masyarakat untuk memberikan manfaat kepada Masyarakat. ”Bantuan yang dikirimkan akan berkala melihat keadaan di lapangan,” ujar Fajar, Senin (23/9/2024).
Tim bantuan medis pertama dipimpin oleh Ariko Rahmat Putra, dr SH MH. Tim bantuan medis ini terdiri dari 4 orang dokter, beberapa mahasiswa dan juga tenaga kependidikan yang diterjunkan dalam beberapa titik Lokasi korban gempa. ”Agar tepat sasaran tim juga berkoordinasi dengan relawan lainnya seperti Hidayah Berbagi Indonesia (HBI) dan Sekolah Relawan,” kata Fajar.
Tim bantuan medis FK Unisba ini juga menggunakan EMUT (Enhanced Mobile Unit) yang merupakan mobile clinic milik Fakultas Kedokteran Unisba yang dibuat tahun lalu dengan tujuan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Dengan adanya bantuan salah satunya dari FK Unisba ini, diharapkan pemulihan pasca-gempa dapat berjalan lebih cepat dan korban dapat segera mendapatkan penanganan yang mereka butuhkan.