REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Setiap anak terlahir dengan potensi dan bakatnya masing-masing yang menjadikan diri mereka istimewa. Oleh karena itu, upaya pengembangan potensi anak sangat dibutuhkan, agar mereka bisa mengenali potensi yang dimiliki serta mau mengembangkannya lebih jauh.
Hal tersebut, diakui oleh Artis yang juga Mom Influencers Donna Agnesia. Menurutnya, potensi dan karakter anak memang perlu dikembangkan sejak dini serta didukung oleh lingkungan terdekat. “Dukungan dan kehadiran orang tua tentunya memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter anak, mengingat keluarga adalah sekolah pertama bagi mereka," ujar Donna, Kamis (26/9/2024).
Selain itu, kata dia, sebagai orang tua juga harus memperhatikan asupan dan nutrisi anak. Agar, mereka bisa tumbuh sehat dan terus semangat dalam menggapai mimpinya di masa depan.
Sementara menurut Senior Marketing Manager Biskuat Dian Ramadianti, memahami potensi anak tersebut, Biskuat yang telah hadir dan mendukung perjalanan Anak Indonesia selama 25 tahun, menghadirkan kolaborasi epik dan terbesar sepanjang perjalanannya bersama salah satu icon tim sepak bola dunia Manchester United. Yakni, dengan mengedepankan semangat “Strength to do more,” sebagai wadah pengembangan potensi dan pembentukan karakter anak Indonesia.
Kolaborasi epik kali ini, kata dia, merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Biskuat dalam mendukung perjalanan anak Indonesia. Karena pihaknya percaya, setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat dan dapat terus diasah. “Sebagai salah satu tim sepak bola terbaik, Manchester United berhasil melahirkan banyak bintang sepakbola dunia berkat semangat kegigihan tim sehingga menjadi sumber inspirasi banyak orang termasuk anak Indonesia," kata dian.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menghadirkan terobosan baru melalui kolaborasi epik Biskuat bersama Manchester United untuk memberikan pengalaman hidup yang berharga dan kesan mendalam. Sekaligus, memotivasi anak Indonesia dalam menggapai mimpinya dengan semangat agar lebih kuat.
Kolaborasi epik Biskuat x Manchester United pun, mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dr Muhammad Hasbi selaku Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek pun menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada Biskuat atas konsistensinya dalam upaya pengembangan potensi dan penguatan karakter positif anak Indonesia.
“Kolaborasi ini merupakan salah satu contoh sinergi positif yang sejalan dengan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter yang menjadi prioritas dari Kemendikbudristek karena kami memahami bahwa anak merupakan aset penting bagi masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia yang bermartabat, berbudaya, dan berkarakter,” papar Dr Muhammad Hasbi.
Michael Neary selaku Pelatih dari Manchester United Soccer School (MUSS) yang berlokasi di Carrington, UK menjelaskan bahwa berangkat dari kesamaan value dengan Biskuat, MUSS pun percaya bahwa setiap anak bisa mendapatkan banyak manfaat positif dalam olahraga sepakbola yang dapat mendukung pengembangan potensi dan karakter mereka. “Melalui kolaborasi ini, kami ingin menginspirasi setiap anak agar memiliki berbagai karakter positif seperti kerja sama tim, pantang menyerah dan semangat untuk jadi lebih kuat. Berbekal hal tersebut, kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi wadah yang tepat untuk pengembangan potensi dan penguatan karakter anak sehingga kedepannya mereka dapat menjawab tantangan agar menjadi sukses dimasa depan,” kata Michael.
Dalam kolaborasi ini Biskuat mempersembahkan pelatihan sekolah bola selama 3 hari secara eksklusif bersama Pelatih Manchester United Soccer School (MUSS), yang merupakan lembaga resmi pelatihan sepak bola berskala global di bawah naungan klub sepak bola Manchester United. Kesempatan berharga ini terbuka bagi 60 anak Indonesia terpilih dari proses seleksi audisi online.
Agar dampak dari kolaborasi ini bisa semakin luas, nantinya kesempatan berharga ini juga akan diberikan kepada 40 guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) terpilih di tingkat Sekolah Dasar, sehingga mereka bisa meneruskan materi dan pengetahuan sepak bola yang didapat kepada peserta didik.