REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Rekaman video yang menunjukkan puluhan pelajar SMK di Kabupaten Sukabumi melakukan aksi demonstrasi kepada kepala sekolah beredar di media sosial dan ramai diperbincangkan warganet. Informasi yang dihimpun, mereka menolak iuran dana pembangunan sekolah.
Dalam rekaman video tersebut, para pelajar berkumpul di area lapangan sekolah. Mereka melakukan aksi demonstrasi sambil membawa sejumlah spanduk dan poster.
Saat dikonfirmasi, Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono membenarkan bahwa telah terjadi aksi demonstrasi pelajar kepada sekolah. Mereka mempertanyakan sumbangan iuran untuk kegiatan praktik kerja lapangan (PKL). "Intinya itu betul ada demo, mereka (pelajar) katanya mempertanyakan sumbangan iuran untuk PKL," ujar Bambang saat dihubungi belum lama ini.
Padahal ia menyebut, SMK 1 Sukabumi sudah masuk kepada program unggulan. Ia mengatakan iuran sumbangan diinisiasi oleh komite sekolah dan bukan oleh kepala sekolah.
Bambang mengatakan kepala cabang dinas pendidikan setempat telah memanggil kepala sekolah, perwakilan pendemo dan komite sekolah. Hasil rapat tersebut diputuskan tidak perlu dilakukan PKL karena SMK 1 Sukabumi sudah masuk program unggulan industri. "Diputuskan program unggulan gak ada perlu PKL," kata dia.
Bambang memastikan masalah tersebut telah ditangani dan diselesaikan dengan baik.