REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Kesadaran masyarakat Bandung untuk berolah raga, cukup tinggi. Hal itu, terlihat dari antusiasnya warga mengikuti berbagai aktivitas olah raga. Salah satunya terlihat pada event olah raga PRUActive Family yang digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Ahad (27/10/2028).
Bandung, dipilih menjadi kota pertama penyelenggaraan PRUActive Family yang jumlah pesertanya lebih dari 1.400 peserta. Berbagai kegiatan dihadirkan, dari mulai 5K Fun Run dan Family Fun Walk, Zumba with the Stars, Pound Rockout Workout, Let’s Dance (Zumba x K-POP x Cardio dance).
Selain itu, ada medical check up dan konsultasi kesehatan dari Rumah Sakit Melinda Bandung dan Rumah Sakit Mayapada Bandung, food bazaar, permainan untuk anak, serta acara hiburan lainnya. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran guest star yang akan ikut berolahraga bersama seperti Nirina dan Ernest Family yang mengikuti 5K Fun Run dan Denada sebagai Ambassador Zumba Indonesia.
"Kami menggelar PRUActive Family yang mengusung semangat #SehatPangkalBisa, karena ingin terus meningkatkan kesadaran keluarga Indonesia bahwa pentingnya menjalani hidup aktif dengan terus berolahraga agar badan bugar, fit, penuh energi. Serta, terhindar dari penyakit dan dapat memberi yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga," ujar Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, temuan studi ilmiah menyebutkan, aktivitas fisik secara rutin mampu meminimalisir risiko penyakit kronis secara efektif. Oleh karenanya, program ini diharapkan mendorong minat masyarakat Indonesia untuk lebih banyak bergerak aktif agar tercapai target partisipasi olahraga aktif nasional sebesar 36,39 persen.
Karena, kata dia, mendorong pola hidup sehat semakin penting untuk mengurangi risiko terkena penyakit, baik di masa sekarang dan masa mendatang. Sekaligus, mengurangi beban biaya yang akan berdampak pada ekonomi masyarakat akibat semakin tingginya biaya pengobatan. "PRUActive Family hadir sebagai bagian dari komitmen kami bukan hanya untuk memberikan perlindungan kesehatan dan jiwa, namun untuk selalu hadir mendampingi nasabah di setiap fase kehidupan mereka sehingga dapat hidup lebih sehat dan sejahtera," katanya
Penerapan pola hidup sehat, kata dia, menjadi semakin penting khususnya di tengah tingginya prevelansi penyakit tidak menular. Apalagi terdapat data menarik dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, dalam Laporan Indeks Pembangunan Olahraga tahun 2023, yang menyebutkan bahwa 83,55% kelompok masyarakat usia 16 – 30 tahun memiliki kebugaran fisik yang kurang baik. Di mana, pada kelompok usia tersebut yang melakukan olahraga atau aktivitas fisik 3 kali/minggu atau lebih sebesar 35,7%.
"Artinya ada sekitar 65% kelompok masyarakat usia produktif yang secara frekuensi aktitivitas fisiknya masih tergolong rendah atau belum memenuhi prinsip kecukupan gerak. Tentunya kondisi tersebut jadi alarm call, karena masih banyak masyarakat di usia produktif yang kurang beraktivitas fisik atau berolahraga," katanya.
Karin berharap, semakin banyak keluarga yang menjadikan olahraga menjadi bagian dari lifestylenya bersama keluarga. Pihaknya, akan terus mendampingi, tidak hanya saat terjadi risiko saja. "Namun kami ingin juga hadir mendukung nasabah dan masyarakat dalam kesehariannya agar bisa hidup lebih sehat dan bugar agar bisa melakukan apa saja dan meraih cita-cita, karena #SehatPangkalBisa," katanya.