Kamis 23 Jan 2025 11:26 WIB

Jelang Imlek, Masyarakat Bandung Serbu Dodol China

Peminat dodol China tidak hanya berasal dari kalangan Tionghoa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pekerja menyelesaikan pembuatan dodol keranjang di Pabrik Dodol Tekkie, Bandung
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan pembuatan dodol keranjang di Pabrik Dodol Tekkie, Bandung

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Sejumlah masyarakat mulai menyerbu makanan tradisional Dodol China atau kue keranjang jelang perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025) mendatang di Kota Bandung. Salah satu tempat jualan favorit masyarakat yang sering dikunjungi yaitu toko Tek Kie TQ di Jalan Kalipah Apo, Bandung.

Toko Tek Kie TQ merupakan salah satu sentra pembuatan dan penjualan dodol China di Kota Bandung. Sepekan jelang perayaan Imlek, toko Tek Kie banjir orderan dan mampu memproduksi dodol 2.000 buah per hari.

Baca Juga

Pemilik toko Tek Kie TQ Vincent mengatakan, per hari dapat memproduksi 2.000 buah dodol China atau kue keranjang jelang Imlek. Ia mengatakan pada hari-hari biasa hanya bisa memproduksi 500 buah.

"Sebelum Imlek itu biasanya sehari 500 buah, nanti lama-lama naik kita produksi 2.000 nuaj biasanya jelang Imlek," ujar Vincent belum lama ini.

Ia melanjutkan mereka yang memesan dodol China berasal dari Kota Bandung dan wilayah Jawa Barat. Selain itu, Vincent mengatakan dodol China pun mengirimkan dodol China ke Jawa.

Vincent mengatakan peminat dodol China tidak hanya berasal dari kalangan Tionghoa. Namun, juga banyak diminati oleh masyarakat umum. "Peminatnya kalau untuk pembeli sekarang sih udah mulai umum ya masyarakat biasa juga udah mulai beli," kata dia.

Vincent menambahkan proses pembuatan Dodol China hampir sama dengan proses pembuatan dodol secara umum. Namun, hanya berbeda dari cara mengukus yaitu dikukus terlebih dahulu sebelum masuk ke cetakan. "Proses pembuatan sendiri kita biasanya di oven itu bisa 24 jam," kata dia.

Ia mengatakan gula dan dan tepung ketan dicampur lalu dimasukan ke cetakan. Setelah itu dimasukan ke oven untuk dikukus selama 24 jam  dan setelah itu dipacking. Ia mengatakan pihaknya menggunakan resep tradisional dari leluhur.

Harga dodol China sendiri bervariasi dengan berbagai ukuran. Termasuk dengan varian rasa yang bermacam-macam mulai dari pandan, original dan kuitjo.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement