Kamis 28 Nov 2024 13:27 WIB

Puluhan Makam di TPU Cikutra Bandung yang Rusak Akibat Longsor Dipindahkan

Beberapa orang ahli waris memindahkan jasad makam yang terkena longsor

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung rusak akibat longsor
Foto: Dok Republika
Tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung rusak akibat longsor

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung memindahkan 20 makam di tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung yang rusak akibat longsor dipindahkan ke tempat aman. Terkait jasad yang terbawa hanyut, mereka masih memastikan informasi tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan hujan deras yang terjadi Rabu (27/11/2024) sore menyebabkan kirmir Sungai Cidurian di TPU Cikutra roboh. Akibatnya, belasan makam mengalami kerusakan hingga dilaporkan ada yang hanyut.

Baca Juga

"Ada dua jenazah yang sudah dipindahkan ke blok F dan E3 dan sisanya kurang lebih 18 makam sekarang sudah dilakukan proses evakuasi ke lahan yang memungkinkan di blok E3," ujar Bambang saat meninjau lokasi, Kamis (28/11/2024).

Bambang mengatakan beberapa orang ahli waris memindahkan jasad keluarga yang makamnya terdampak. Yakni, ke Cimahi sebanyak tiga orang, Jakarta satu orang dan satu orang ke blok F. Proses evakuasi, diharapkan dapat selesai hari ini. "Mudah-mudahan hari ini tidak hujan, sehingga bisa diselesaikan semua jenazah yang ada di petak makam di area kirmir jebol bisa dievakuasi," katanya.

Menurut Bambang, pihaknya masih memeriksa terkait informasi jasad yang hanyut terbawa air Sungai Cidurian. Namun ia memastikan saat ini jenazah yang makamnya rusak sudah dievakuasi.

Bambang mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga serta Balai Besar Wilayah Sungai Jawa Barat (BBWS). "Mudahan segera ada solusi, agar segera menangani derasnya air yang melintasi TPU Cikutra ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement