REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (3/12/2024) malam hingga Rabu (4/12/2024) pagi menyebabkan banjir, longsor, cuaca ekstrem hingga pergerakan tanah terjadi di Kabupaten Sukabumi. Belasan wilayah terdampak bencana tersebut dan dilaporkan sementara korban jiwa belum ada.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan banjir terjadi Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu RT 5/2, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog. Wilayah Kecamatan Gegerbitung, Kampung Puncakpari RT 8 RW 3, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud. Kampung Cikadu RT 9 RW 3 Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud dan wilayah Kecamatan Pabuaran.
Sedangkan longsor terjadi di Kampung Cisaat RT 1 RW 2 Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kampung Cimapag RT 4 RW 4 Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kampung Cikawung RT 1 RW 3 Desa Babakan Panjang Kecamatan Nagrak. Kampung Cileutik RT 1 RW 4 Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten.
Kampung Sawahbera RT 10 RW 8 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kampung Babadan RT 2 RW Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu. Kampung Nyomplong RT 2 RW 3 Desa Hegarmanah Kecamatan Warungkiara dan Kampung Ciaul RT 14 RW 4 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong.
Cuaca ekstrem terjadi di Kampung Lembur RT 1 RW 18 Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kampung Palasari RT 3 RW 6 Desa Cileungsing, Kecamatan Cikakak. Kampung Cijoneng RT 2 RW 15 Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara. Kampung Bangkongreang RT 3 RW 4 Desa Benda Kecamatan Cicurug.
Cuaca ekstrem di Kampung Balekambang RT 15 RW 7 Desa Ciengan, Kecamatan Gegerbitung, Kampung Cipamingkis RT 6 RW 3 Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kampung Sindangsari RT 3 RW 6 Desa Cimenteng Kecamatan Curugkembar.
Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihonje RT 1 RW 6 Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar. Kampung Linggaresmi RT 3 RW 6 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung. Kampung Cikarang Tawang RT 1 RW 5 dan Kampung Bantargadung Girang RT 4 RW 3 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jabar Bambang Imanuddin mengatakan BPBD Sukabumi dan relawan tengah melakukan pendataan dampak kerusakan. Selain itu melakukan asesmen. "Kebutuhan mendesak evakuasi di titik lokasi bencana," ujar Bambang, Rabu (4/12/2024).
Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak. Ia menyebut bencana serentak terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. "Kemungkinan terus berkembang, terus berproses," katanya.
Ia mengatakan pihaknya masih memastikan apakah terdapat korban dalam peristiwa bencana tersebut. Petugas saat ini tengah melakukan pendataan.