REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) melaporkan bencana banjir dan longsor terjadi di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, sejak Kamis (6/3/2025) malam hingga Jumat (7/3/2025) dini hari. Penyebabnya, cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi.
Data BPBD Jabar, banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar. Kecamatan Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampang Tengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunung Guruh dan Cikakak. "Kejadian bencana akibat cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi, data masih bersifat sementara," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bambang Imanudin, Jumat (7/3/2025).
Bambang mengatakan, sebanyak 204 orang terdampak bencana sedangkan 159 orang lainnya terpaksa mengungsi. Satu orang dinyatakan meninggal dunia di Kecamatan Simpenan dan 7 orang masih belum ditemukan di Kecamatan Simpenan 2 orang, Kecamatan Lengkong 3 orang dan di Kecamatan Palabuhanratu 2 orang. "Satu orang meninggal dunia dan tujuh orang belum ditemukan," kata dia.
Selain itu, sebanyak 5 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak berat. 120 rumah terendam banjir dan 12 fasilitas umum dan sosial juga ikut terendam banjir. "Data dan kerugian masih terus dikumpulkan," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut bahwa musim hujan masih berlangsung hingga bulan Maret. Oleh karena itu masyarakat diimbau waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana seperti banjir dan longsor. "Waspada terhadap bencana," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.