Selasa 07 Jan 2025 12:14 WIB

Warga Keluhkan Membuat KTP Elektronik di Bandung Tiga Pekan tak Selesai

Permohonan pergantian KTP Elektronik Desember, masih menunggu ketersediaan blangko

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Guru melakukan pembaharuan data KTP elektronik di SMAN 9 Bandung (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Guru melakukan pembaharuan data KTP elektronik di SMAN 9 Bandung (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Seorang warga Kota Bandung berinisial H mengeluhkan proses pengurusan KTP di kecamatan yang tidak kunjung beres hingga tiga pekan. Ia mengajukan permohonan pergantian KTP elektronik dari pertengahan Desember tahun 2024 akan tetapi hingga saat ini belum kunjung selesai.

"Iya, buat dari pertengahan Desember tapi sampai sekarang belum selesai," ucap dia, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Ia mengaku sempat menanyakan alasan penggantian KTP elektronik yang belum selesai kepada petugas. Petugas sendiri, ia mengatakan permohonan pembuatan atau penggantian KTP elektronik saat ini yang baru masuk untuk bulan November.

Sedangkan permohonan pergantian KTP Elektronik untuk bulan Desember rmasih menunggu ketersediaan blangko. "Masih nunggu (antrean)," kata dia.

H menyebut membutuhkan KTP elektronik untuk mengurus ATM ke bank. Sebab, KTP elektronik yang dimilikinya tidak terbaca di sistem bank tersebut.

Dengan proses yang panjang dalam membuat KTP elektronik, ia mengaku pengurusan ATM ke bank pun menjadi tertunda. Selain itu, ia tidak bisa mengurus hal lainnya. "Iya mau ngurus untuk buat ATM ke bank," katanya.

Senada dengan H, Wara Kota Bandung lainnya bernama U, mengeluh lamanya pembuatan KTP Eletronik untuk anaknya yang baru menginjak 17 tahun. Padahal, ia butuh KTP tersebut untuk membuka tabungan dan pembuatan SIM. "Ya lama, alasanya karena blangkonya kosong. Tapi kan itu kan kewajiban pemerintah untuk menjaga ketersedian blangko, katanya sedang berlomba-lomba mau meningkatkan pelayanan ke masyarakat tapi masa blangko buat KTP saja sampai kosong," paparnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement