REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan sebanyak 21.271 orang siswa di Kota Bandung sudah terlayani program makan bergizi gratis sejak 6 Januari hingga 13 Januari 2025. Para siswa tersebut, berasal dari 31 sekolah di tujuh kecamatan yang berada di Kota Bandung.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan Santana mengatakan, program makan bergizi gratis tahap pertama dilaksanakan tanggal 6 Januari di Kecamatan Cicendo dan Sukajadi. Total Siswa yang mendapatkan makan bergizi gratis sebanyak 6.496 berasal dari 9 SD dan 5 SMA.
Pada tahap kedua, ia mengatakan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Andir, Antapani, Arcamanik, Bandung Kidul dan Coblong. Sebanyak 26 sekolah mendapatkan makan bergizi gratis terdiri dari 1 TK, 21 SD dan 4 SMP dengan total siswa 14.325 orang. "Tahap pertama cuma 6.946, tahap 2 sebanyak 14.325. Total tahap 1 dan 2 ada tujuh kecamatan 31 sekolah plus TK dan ada 21.271 siswa," ujar Tantan, Senin (13/1/2025).
Tantan mengatakan, pihaknya menargetkan 30 persen siswa dari total siswa SD dan SMP di Kota Bandung sebanyak 300 ribu lebih mendapatkan makan gizi gratis. Evaluasi terhadap pelaksanaan makan bergizi gratis pun telah dilaksanakan. "Evaluasi tahap pertama tidak tersisa (makanan), enak. Yang jelas meringankan beban orang tua," kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berusaha menjamin gizi dan sanitasi serta higienitas makanan memenuhi standar kesehatan. Ia mengatakan keberadaan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang memproduksi makanan bergizi gratis turut menyerap tenaga kerja.
Meski sempat mengalami kesulitan memperoleh bahan baku, ia mengatakan hal itu dapat terpenuhi dengan menjalin kerja sama dengan seluruh pihak.
Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan, pihaknya mendorong agar UMKM dapat terlibat dalam memenuhi bahan baku makanan bergizi gratis. Selain itu, anak-anak mendapatkan gizi dengan baik melalui makanan bergizi gratis yang disiapkan pemerintah.
"Anak-anak pasti senang dapat perhatian dan fasilitasi dari pemerintah luar biasa bisa belajar dengan asupan gizi pas, karena semua dihitung kalori nilai gizi dihitung ahli gizi," kata dia.
