REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU-- Banjir rob menjadi bencana langganan yang harus dihadapi setiap hari oleh warga di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Kondisi itu bahkan sudah mereka alami selama puluhan tahun.
Lelah dengan kondisi tersebut, warga Desa Eretan Wetan pun mengirimkan pesan untuk Presiden Prabowo Subianto. Pesan itu mereka sampaikan melalui video dokumenter. Video itu menampilkan kondisi Desa Eretan Wetan yang selalu dilanda banjir rob. Tak hanya menggenangi rumah warga, banjir rob juga merendam sekolahan, masjid, jalan desa dan berbagai titik lokasi lainnya.
Tak hanya itu, dalam video berdurasi 15 menit yang mereka bagikan melalui akun Instagram @ppl_eretan itu juga menghadirkan wawancara sejumlah warga. Mereka pun melengkapinya dengan berbagai poster, yang isinya menggambarkan kondisi dan harapan mereka.
“Dengan hormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Haji Prabowo Subianto. Mohon waktu sejenak, Pak, untuk mendengar jeritan dari masyarakat Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu,” ujar Pemuda Peduli Lingkungan Desa Eretan Wetan, Idham Batuta, dalam video yang dikutip Republika, Rabu (22/1/2025).
Idham mengatakan, banjir rob sudah melanda desanya selama puluhan tahun. Dampaknya, seluruh aktivitas sehari-hari masyarakat menjadi terganggu, seperti aktivitas ibadah, sekolah anak-anak maupun aktvitas usaha. “Kami adalah rakyatmu, Pak Presiden. Berikan kami hak untuk dapat hidup di negeri ini dengan layak, hidup sehat,” katanya.
Pemuda Peduli Lingkungan Desa Eretan Wetan lainnya, Tri Utomo Rubianto mengatakan, sejauh ini desanya sering dikunjungi oleh pejabat, baik dari pusat, provinsi dan kabupaten. Namun, sampai sekarang belum ada solusi yang konkrit untuk mengatasi rob.
“Harapannya di 2025 ini, dengan adanya pemimpin baru, presiden baru, gubernur baru, bupati baru, mampu menyelesaikan persoalan di Eretan Wetan,” katanya.
Hal senada diungkapkan seorang warga bernama Kusaenih. Dia menyatakan, selama ini banyak pejabat yang sudah datang, namun hanya sebatas memberi janji tanpa realisasi. “Bapak Presiden, kami mohon dengan sangat, dengan hormat, tolong kami untuk mengatasi banjir. Meluapnya air bukan cuma dari laut, tapi juga dari kali (sungai),” katanya.
Warga lainnya, Raminah mengatakan, air selama ini masuk ke dalam rumahnya setiap hari. Tempat tinggalnya pun tidak memiliki akses jalan sehingga terpaksa membuat jalan sendiri secara patungan dengan tetangganya. “Pak Prabowo tolong bantu masyarakat di sini, jalannya susah (karena tergenang banjir) anak mau sekolah susah, suami mau nelayan (melaut) susah, saya mau ke pasar susah,” paparnya.