Rabu 29 Jan 2025 21:33 WIB

Peringatan Isra Mi'raj, Harus Jadi Momentum Kebangkitan Dakwah dan Kemerdekaan Palestina

Kemerdekaan Palestina adalah perjuangan dan kemenangan umat Islam.

Red: Arie Lukihardianti
 Ketua DPW PKS Jabar yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, Haru Suandharu
Foto: DPRD Jabar
Ketua DPW PKS Jabar yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, Haru Suandharu

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat (Jabar) mengadakan acara peringatan Isra Mi'raj 1446 H/2025 M, Rabu (29/1/2025) secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan langsung di PKS TV. Peringatan Isra Mi'raj kali ini mengangkat tema "Isra Mi'raj Momentum Kebangkitan Dakwah dan Kemerdekaan Palestina".

Penceramah yang menyampaikan dan menguraikan tema tersebut adalah Ustadz Roni Abdul Fattah, Lc MA Pimpinan Ponpes Darul Iman Bandung Barat. Pimpinan PKS turut hadir di antaranya KH Ahmad Syaikhu (Presiden PKS), drh Ahmad Ru'yat (Kabid Pembinaan Wilayah Banjabar DPP PKS), Dr H Haru Suandharu, M.Si (Ketua DPW PKS Jabar) dan jajaran pimpinan PKS Jabar lainnya serta lebih dari 5.000 peserta dari semua kalangan.

Baca Juga

Menurut Presiden PKS KH Ahmad Syaikhu, peringatan Isra Mi'raj kali ini terasa spesial karena mengangkat tema kebangkitan dakwah dan kemerdekaan Palestina. Kebangkitan dakwah, merujuk pada dakwah Nabi Muhammad SAW. "Bahwa setelah peristiwa Isra dan Mi'raj nabi adalah momentum bangkitnya dakwah nabi di Mekah dan mengawali hijrahnya ke Madinah. Kemudian kemerdekaan Palestina dikaitkan dengan misi dakwah nabi untuk membebaskan Baitul Maqdis (Palestina)," ujar Ahmad Syaikhu.

Sementara menurut Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, kita tidak boleh melupakan perjuangan memerdekakan Palestina. Karena, kemerdekaan Palestina adalah perjuangan dan kemenangan umat Islam. Perjuangan dan semangat rakyat Gaza dan Hamas tidak boleh diabaikan. Serta, harus terus didukung sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama muslim. "Kemerdekaan Palestina sudah dirasakan oleh kita semua. Gencatan senjata baru-baru ini adalah kemenangan rakyat Gaza atas pasukan Israel," katanya.

Ustadz Roni selaku penceramah dalam acara ini yang saat ini sedang berada di Palestina banyak menguraikan tentang sejarah atau peristiwa Isra Mi'raj ini. Menurutnya, peringatan Isra Mi'raj juga dilaksanakan di Masjid Al Aqsa. Bahkan, sangat meriah karena diisi dengan kajian ilmu, hafalan Quran dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan semangat juang untuk memerdekakan Palestina.

Memperjuangkan kemerdekaan Palestina, adalah melanjutkan amanah misi dakwah nabi. Nabi SAW dan para sahabat telah mencontohkan pembebasan Al Quds. Puncaknya, ketika kepemimpinan Umar bin Khattab mengirim pasukan terbaik yang berhasil membebaskan Al Quds. Peristiwa itu, terus berlanjut seperti pembebasan oleh Salahuddin Al Ayyubi hingga di bawah perlindungan kekhalifahan Turki Utsmani.

"Hingga saat ini masih belum terbebaskan pasca runtuhnya Turki Utsmani karena oleh penjajah Inggris diserahkan ke Israel. Setidaknya minimal ada tiga upaya untuk membebaskan Al Quds kembali yakni dengan Ilmu, Diplomasi/politik dan militer," katanya.

Pertama, kata dia, I'dad Ilmi (Persiapan Ilmu) dengan menanamkan dan mengedukasi kaum muslimin tentang urgensi membebaskan Baitul Maqdis. Kedua I'dad Siyasi (Persiapan Politik) dengan enguatkan secara politik, loby dan strategi. Ketiga I'dad Askari (Persiapan Militer) yang harus disiapkan secara baik dan disiplin. "Saat ini dua upaya tersebut sudah ditempuh oleh negara muslim yang peduli Palestina," katanya.

Upaya ketiga, kata dia, baru dilaksanakan oleh Hamas dan Brigade Al Qossam. Ketiga upaya ini telah sama-sama dilaksanakan meskipun belum sepenuhnya optimal. "Namun kita berkyakainan seperti yang telah disampaikan oelh baginda nabi bahwa di akhir zaman ini baitul Maqdis akan kembali dibebaskan dan dimenangkan oleh kaum muslimin," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement