Ahad 23 Feb 2025 18:58 WIB

Ribuan Masyarakat dari Berbagai Ormas Islam se-Bandung Gelar Aksi Bela Palestina

Massa menolak wacana Presiden Amerika Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza

Red: Arie Lukihardianti
Ribuan massa mengikuti aksi solidaritas Palestina bertajuk Ramadhan Tiba Palestina Merdeka bersama Majlis Ormas Islam (MOI) Jabar, Aliansi Bela Palestina Boikot Israel (ABABIL), dan Forum Jawa Barat Peduli Palestina (FJPP) serta elemen umat Islam lainnya di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Ahad (23/2/2025). Aksi ini bertujuan untuk menentang rencana yang mengancam hak-hak kemanusiaan di Gaza, memperkuat solidaritas dan menegaskan bahwa Ramadhan yang akan datang harus disertai dengan kemerdekaan Palestina.
Foto: Edi Yusuf
Ribuan massa mengikuti aksi solidaritas Palestina bertajuk Ramadhan Tiba Palestina Merdeka bersama Majlis Ormas Islam (MOI) Jabar, Aliansi Bela Palestina Boikot Israel (ABABIL), dan Forum Jawa Barat Peduli Palestina (FJPP) serta elemen umat Islam lainnya di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Ahad (23/2/2025). Aksi ini bertujuan untuk menentang rencana yang mengancam hak-hak kemanusiaan di Gaza, memperkuat solidaritas dan menegaskan bahwa Ramadhan yang akan datang harus disertai dengan kemerdekaan Palestina.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Ribuan masyarakat dari berbagai elemen ormas islam se-Bandung Raya menggelar aksi demonstrasi bela Palestina, di depan Gedung Sate, Ahad (23/2/2025). Dalam aksi tersebut, massa meminta pemerintah mengambil langkah untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Serta, membela warga negara Palestina agar terbebas dari zionis Israel.

Menurut Korlap Aksi Bela Palestina, H M Roinul Balad, lebih dari setahun peperangan antara pejuang Palestina berlangsung sebelum terjadinya gencatan senjata merenggut 48 ribu lebih korban jiwa. Serta, banyak lagi yang belum ditemukan. Kebrutalan tentara penjajah Israel telah menyebabkan kehancuran yang dahsyat, genosida, pembersihan etnis dan kerugian besar kemanusiaan lainnya di pihak Palestina yang tidak bisa didiamkan.

Baca Juga

"Israel sebagai negara penjajah harus bertanggungjawab terhadap kekejamannya itu. Ummat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk membantu Palestina dan menentang kesewenang-wenangan penjajah Israel dan sekutunya," ujar Roinul.

Roinul mengatakan, gencatan senjata sejak tanggal 19 Januari 2025 bukan akhir dari konflik ini. Sebanyak 1,8 juta orang di Gaza masih mengungsi di tenda-tenda darurat, kehancuran begitu dahsyat, blokade Gaza masih belum dicabut. Gencatan senjata, masih bersifat sementara karena sudah sunnatullah bahwa zionis tidak akan pernah berhenti memerangi ummat Islam Khususnya rakyat Palestina.

Menurutnya, kemenangan ummat Islam atas Israel adalah ketika Palestina merdeka secara berdaulat dan penjajah hengkang dari bumi Palestina, Masjid Al Aqsha terbebas dari belenggu penjajah zionis dan ummat Islam secara leluasa bisa beribadah di sana.

"Menyikapi kondisi Palestina di atas maka kami dari Majelis Ormas Islam (MOI Jabar), Forum Jabar Peduli Palestina (FJPP), Aliansi Bela Palestina Boikot Israel (ABABIL) dan seluruh masyarakat Jawa Barat kembali turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas," paparnya.

Roinul menjelaskan, bentuk pembelaan Ormas Islam terhadap Palestina dituangkan dengan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Menolak wacana gila Presiden Amerika Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza ke luar Palestina dan menguasai wilayah Gaza.

2. Menyerukan kepada seluruh ummat Islam dunia untuk terus boikot produk-produk yang berafiliasi dan ikut mendanai tentara Israel untuk memerangi rakyat Palestina.

3. Mengajak masyarakat untuk tetap peduli pada Palestina hingga merdeka dan bahu membahu membangun kembali Gaza hingga pulih seperti semula.

4. Menolak sagala bentuk upaya normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dengan negara penjajah Israel yang telah melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan terang-terangan.

5. Mendorong pemerintah Indonesia di bawah presiden Prabowo agar lebih aktif melakukan langkah-langkah, mendorong, mengampanyekan dan merealisasikan kemerdekaan Palestina di tataran regional dan internasional.

6. Mendukung perlawanan rakyat Palestina terhadap Penjajahan Israel hingga Palestina Palestina dan penjajahan di atas bumi Palestina sirna.

7. Mendorong kepada Mahkamah Internasional untuk segera menangkap dan mengadili Benyamin Netanyahu dan para penjahat perang lainnya agar dunia ini damai sentosa.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement