REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Jamise Syari, brand fashion syar’i yang dikenal dengan desain busana islami modern, baru-baru ini mengadakan program kajian rutin bernama SALAMAN (Sahabat Kelola Iman). Program ini merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi Jamise Syari, yaitu 'Membantu muslimah muda tampil bangga dan percaya diri dengan nyaman setiap hari'.

SALAMAN hadir sebagai bentuk dukungan terhadap personal growth muslimah muda, tidak hanya dari segi penampilan yang nyaman dan syar’i, tetapi juga dari kedalaman ilmu dan kekuatan iman. Kajian SALAMAN ini digagas langsung oleh Ceptian Suryana dan Qori Fadhillah, selaku founder Jamise Syari. Tujuannya, memberikan ilmu yang bermanfaat bagi muslimah muda yang menghadapi berbagai tantangan di generasinya.

"Kami berharap dengan adanya kajian ini, para peserta dapat menambah wawasan serta mampu membedakan mana yang benar dan salah sesuai dengan nilai-nilai Islam," ujar Ceptian Suryana & Qori Fadhillah selaku founder Jamise Syari, dalam keterangan resminya, Senin (24/2/2025).

Acara ini turut menghadirkan sejumlah influencer ternama, content creator, serta brand owner yang memiliki audiens luas. Sehingga, ilmu yang diperoleh dalam kajian ini dapat disebarluaskan kepada lebih banyak orang.

Menurut Ceptian Suryana, diharapkan ilmu yang dibagikan di kajian ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta yang hadir, tetapi juga menjadi bagian dari amal jariyah yang terus mengalir. "Dalam kajian ini, hadir dua pemateri berkompeten yang membawakan materi inspiratif," katanya.

Ceptian Suryana menjelaskan, pemateri tersebut adalah Farah Qoonit yang merupakan seorang speaker dan writer yang aktif dalam berdakwah melalui berbagai platform. Ia membawakan materi bertajuk “Ujian adalah Kasih Sayang: Melihat Hikmah dalam Setiap Cobaan,” yang mengajak muslimah untuk memahami bahwa ujian hidup merupakan bentuk cinta dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Pemateri lainnya, adalah Karina Hakman yang merupakan seorang penulis, public speaker, dan homeschooler yang antusias dalam mendidik serta menginspirasi orang lain. Dalam kajian ini, ia membawakan materi “Self-Love dalam Islam: Mencintai Diri untuk Menuju Surga-Nya,” yang memberikan pemahaman bahwa mencintai diri sendiri dalam perspektif Islam adalah bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah.