REJABAR.CO.ID,  BANDUNG – Sejumlah anggota DPRD Jawa Barat mulai mencium gelagat kurang diperankannya Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan. Anggota Badan Musyawarah DPRD Jabar H Maulana Yusuf menyarankan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengajak Wagub Jabar Erwan Setiawan dalam proses efisiensi dan realokasi anggaran pada APBD 2025.

Menurut Maulana, dengan memerankan wakil gubernur, diharapkan kebutuhan dan segala kepentingan masyarakat bisa terpenuhi. ‘’Saya beranggapan KDM merasa sebagai raja. Kita bisa lihat KDM mengumpulkan anggota dewan dan kepala dinas, namun saya tidak pernah melihat wakil gubernur Jabar,’’ ujarnya kepada Republika, Selasa (4/3/25).

Legislator muda dari PKB tersebut mengatakan, wakil kepala daerah di dalam demokrasi adalah penyeimbang. Di dalam pemerintahan yang demokratis, sebut Maulana, posisi wakil gubernur merupakan simbol komitmen dari golongan kecil yang mendukung gubernur.

Kata Maulana, golongan kecil tersebut adalah partai koalisi yang mendukung gubernur dalam pemilihan gubernur Jabar tahun lalu. ‘’Ketika tega mencederai komitmen partai pendukung atau partai koalisi, bagaimana dengan partai yang bukan koalisi atau masyarakat biasa yang tidak punya kekuatan politis,” tambahnya.

Menurut Maulana, masyarakat akan menilai keharmonisan antara gubernur dan wakil gubernur. Kalaupun ada miskomunikasi antara gubernur dan wakil gubernur, lanjut dia, harus diselesaikan demi soliditas dan kelancaran pembangunan.