Ahad 01 Jun 2025 14:09 WIB

Bertambah Lagi, Korban Tewas Longsor Gunung Kuda jadi 18 Orang

Korban yang masih hilang berdasarkan laporan masyarakat, diperkirakan ada tujuh orang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pencarian korban tertimbun longsor di Gunung Kdua, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Ahad (1/6/2025).
Foto: Dok Republika
Pencarian korban tertimbun longsor di Gunung Kdua, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Ahad (1/6/2025).

REJABAR.CO.ID,  CIREBON--Pencarian korban tertimbun longsor di Gunung Kdua, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali dilanjutkan, Ahad (1/6/2025). Pada hari ketiga ini, Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban meninggal.

“Untuk pencarian hari ketiga ini, Alhamdulillah kita pada pukul 10.41 WIB kita telah menemukan satu lagi jenazah,” ujar Dandim  0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, saat ditemui di lokasi Gunung Kuda, Ahad (1/6/2025).

Baca Juga

Adapun korban tersebut bernama Nalo Sanjaya (53), warga Desa Kedondong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Yusron mengatakan, dengan penemuan satu korban itu, maka total korban tewas yang telah berhasil ditemukan menjadi 18 orang. Sedangkan korban yang masih hilang berdasarkan laporan masyarakat, diperkirakan masih ada tujuh orang lagi.

Yusron mengungkapkan, penemuan korban itu salah satunya terendus dari anjing pelacak yang diterjunkan oleh Polri. Selain itu, di sekitar lokasi penemuan korban  juga memang tercium bau mayat.

Dengan adanya penemuan korban ke-18 itu, Yusron memperkirakan, korban lainnya juga berada tak jauh dari lokasi tersebut. Pasalnya, para pekerja itu bekerja secara berkelompok dan tidak berpencar. “Kalau kita lihat polanya, kurang lebih kalau memang ada satu jenazah yang ditemukan di satu titik, kemungkinan besar rekan-rekannya juga ada di situ,” kata Yusron.

Yusron menambahkan, berdasarkan informasi dari para pekerja, sebelum longsor itu terjadi, para pekerja kebanyakan berlindung di batu. Karena ada longsoran, maka batu itu akhirnya tergeser hingga akhirnya membuat kemungkinan korban terjepit dan terjebak di situ. “Ini yang kita sedang dalami. Untuk pencarian kita fokuskan pada lokasi yang ada di batu besar-besar,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement