REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Angin puting beliung mengamuk dan menerjang dua desa di Kabupaten Indramayu, Ahad (16/3/2025) sore. Akibatnya, ratusan rumah warga mengalami kerusakan akibat disapu angin tersebut.
Salah satu desa yang paling parah dilanda angin puting beliung itu adalah Desa Bugis, Kecamatan Anjatan. Detik-detik terjadinya angin puting beliung itupun terekam kamera warga dan menyebar luas di media sosial. Terlihat angin berwarna abu kehitaman berputar-putar dengan kencang di atas sebuah lapangan.
Di video lainnya, angin juga terlihat berputar-putar di atas permukaan sungai. Sejumlah rumah milik warga pun mengalami kerusakan. Selain itu, terdengar pula suara tangisan pilu warga yang melihat dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh angin puting beliung tersebut.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Indramayu, bencana angin putting beliung di Desa Bugis itu menerjang RT 10, 11, 13, 14 dan 15. Selain di desa tersebut, bencana serupa juga dilaporkan menyapu Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur.
Di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, angin puting beliung menyebabkan 35 rumah rusak berat dan 75 rumah rusak ringan. Selain itu, bencnaa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada bangunan GOR, dua unit sekolah dan sebuah Puskesmas.
Sementara di Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, empat rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan. “Angin puting beliung juga menyebabkan jalan lingkungan terhalang pohon yang tumbang dan listrik padam disebabkan kabel/tiang listriknya tertimpa pohon,” ujar Petugas BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah.
Tercatat ada 110 keluarga di Kecamatan Anjatan dan sembilan keluarga di Kecamatan Kandanghaur yang terdampak bencana tersebut. Namun, tidak ada korban jiwa.
Tim Gabungan dari berbagai unsur seperti BPBD, Tagana, TNI, Polri, serta masyarakat setempat langsung bergerak untuk melakukan pembersihan material pohon tumbang. Selain itu, dilakukan pendataan dan penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak. “Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada,” katanya.