REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 mendukung langkah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan mengaktifkan kembali sejumlah jalur kereta api di provinsi tersebut. Manajer Humas PT KAI Daop 2 Kuswardoyo mengatakan, pihaknya berharap reaktivasi tersebut akan dapat memudahkan mobilitas masyarakat.
"Kalau KAI sebagai operator, pada prinsipnya mendukung terhadap rencana Gubernur Jawa Barat. Harapannya dengan reaktivasi bisa memudahkan mobilitas masyarakat," ujar Kuswardoyo, Ahad (20/4/2025).
Ia juga mengapresiasi rencana menghidupkan kembali sejumlah jalur kereta api karena dinilai dapat mengurangi kemacetan di jalan raya. Selain itu, reaktivasi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan daerah-daerah yang dilintasi oleh jalur tersebut.
"Daerah yang akan direaktivasi, kita tahu, merupakan daerah yang memiliki pemandangan alam yang indah sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata," ucap Kuswardoyo.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengonfirmasi rencana reaktivasi lima jalur kereta api di wilayah provinsi ini. Ia mengaku telah membahas rencana tersebut bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia serta pemerintah kabupaten dan kota setempat.
View this post on Instagram
Lima jalur yang akan direaktivasi adalah Jalur Banjar-Cijulang (Pangandaran) sepanjang 82 kilometer; Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer; Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer; Cipatat-Padalarang 17 kilometer; dan Bandung-Ciwidey 37,8 kilometer.
Gubernur mengatakan, dalam hal reaktivasi itu, jalur kereta api yang menjadi prioritas pertama adalah rute Bandung hingga Pangandaran. Ia mengatakan, hingga saat ini perjalanan kereta api hanya sampai ke Banjar.
"Kita bikin itu prioritas pertama (Bandung-Pangandaran), itu kita selesaikan," ucap Gubernur Dedi Mulyadi, Rabu (16/4/2025) lalu.