REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polres Garut mengungkapkan jumlah korban dokter kandungan cabul berinisial MSF di Kabupaten Garut bertambah menjadi lima orang. Mereka telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke posko pengaduan yang dibentuk Polres Garut dan Polda Jabar.
"Sudah lima orang yang melapor," ujar Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).
Joko mengatakan, salah satu korban dari lima korban yang telah melapor merupakan korban yang videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, dokter cabul tersebut memeriksa kandungan dengan USG dan memegang bagian sensitif korban.
Ia menyebut pihaknya masih membuka posko pengaduan agar masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melaporkan. Pihaknya juga terus melakukan pemeriksaan kepada dokter yang telah ditetapkan tersangka.
Sebelumnya, Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan modus MSF dokter yang melecehkan pasien saat pemeriksaan kandungan di sebuah klinik di Garut dengan cara menawarkan USG gratis. Selain itu, layanan lainnya yang ditawarkan oleh terduga pelaku.
"Iya, ada yang ditawari USG gratis atau layanan-layanan lain secara personal sehingga si korban ini tidak terdeteksi di buku resepsionis klinik itu," kata dia.
Rekaman video yang memperlihatkan seorang dokter diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di Kabupaten Garut viral di media sosial. Namun, belum dipastikan untuk kejadian tersebut terjadi kapan. Seperti dilihat dalam rekaman tersebut, terlihat dokter tengah mengecek kondisi kandungan pasien. Dokter menggunakan alat USG mengecek di bagian perut.
Namun, alat USG yang dipegang dokter terus beralih ke bagian atas perut. Tangan kiri dokter memegang bagian atas perut korban hingga diduga memegang bagian sensitif perempuan tersebut. Terlihat tangan kiri dokter terus memegang bagian sensitif korban. Sedangkan tangan kanan yang memegang alat USG masih mengecek kandungan pasien.