Rabu 23 Apr 2025 09:49 WIB

Kapolri Kunjungi Buntet Pesantren, Minta Doa Kyai untuk Keutuhan NKRI

Kapolri meminta doa dari para kiai dan ulama untuk kebaikan bangsa

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam, yang berada di lingkungan Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/4/2025).
Foto: Dok Polresta Cirebon
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam, yang berada di lingkungan Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/4/2025).

REJABAR.CO.ID,  CIREBON -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam, yang berada di lingkungan Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/4/2025). Kunjungan itu dilakukan dalam upaya memperkuat sinergi antara aparat negara dan kalangan pesantren.

Kunjungan itupun tak hanya menjadi momen kebersamaan, namun juga ditandai dengan peresmian resmi berdirinya pesantren baru tersebut. Prosesi peresmian dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh kapolri, yang turut didampingi oleh KH Adib Rofi`Uddin Izza, sesepuh karismatik Buntet Pesantren.

Baca Juga

Bangunan pondok yang diresmikan kapolri itu terdiri dari tiga lantai. Bangunan itu terdiri dari 30 kamar untuk santri lelaki, 18 kamar mandi, dua ruang belajar serta aula terbuka. Sesepuh karismatik Buntet Pesantren, KH Adib Rofi`Uddin Izza, menyatakan, kehadiran kapolri bukan sekadar bentuk penghormatan, namun juga perwujudan hubungan erat antara Polri dan para ulama.

“Beliau datang untuk bersilaturahmi, meresmikan pondok pesantren, sekaligus berdiskusi dengan para ulama terkait masa depan bangsa,” ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kapolri menyampaikan harapannya agar para kyai dan ulama senantiasa mendoakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. "Tadi Kapolri meminta doa dari para kiai dan ulama untuk kebaikan bangsa, keutuhan NKRI, serta kesejahteraan rakyat," imbuh Adib.

Ia juga menyampaikan bahwa kedekatan Kapolri dengan ulama bukanlah hal baru, melainkan bagian dari strategi kebangsaan berbasis spiritualitas.

Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam itupun dibangun melalui kolaborasi antara Polri dan sektor perbankan. Hal itu sebagai kontribusi nyata terhadap pengembangan pendidikan keagamaan yang berlandaskan nilai kebangsaan.

Kapolri juga meninjau langsung fasilitas pesantren yang baru diresmikan, serta berinteraksi dengan para santri yang menyambut dengan antusias. “Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara aparat penegak hukum dan tokoh agama, namun juga menjadi simbol kuat bahwa kekuatan moral dan spiritual adalah fondasi utama dalam menjaga keutuhan Indonesia,” kata Adib.

Ditempat yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyatakan, kapolri menekankan pentingnya kolaborasi antara kekuatan moral dan kekuatan negara. Ia menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis sebagai penjaga akhlak bangsa, sekaligus mitra strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan politik.

“Pesantren merupakan benteng nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin dan menjadi tempat lahirnya tokoh-tokoh bangsa yang berperan besar dalam menjaga harmoni kebhinekaan. Karena itu, sinergi Polri dengan ulama dan pesantren merupakan langkah penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa,” ujar Sumarni.

Sumarni berharap, Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam yang baru diresmikan tersebut dibangun  untuk menjadi pusat pendidikan agama Islam yang inklusif dan terbuka. Namun, dengan tetap menjaga nilai-nilai tradisi pesantren yang menjadi pusat kegiatan keagamaan. “Semoga pesantren ini menjadi tempat lahirnya generasi muda yang berakhlak, cinta tanah air, dan mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa kedamaian dan kemajuan,” kata Sumarni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement