Kamis 15 May 2025 21:22 WIB

Budi Arie Sebut Koperasi Merah Putih Bisa Kurangi Angka Kemiskinan Ekstrem

Bansos hingga kebutuhan bersubsidi akan disalurkan melalui Koperasi Merah Putih

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Meninjau Pelaksanaan Musyawarah Koperasi Merah Putih di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Kamis (15/5).
Foto: Ferry Bangkit
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Meninjau Pelaksanaan Musyawarah Koperasi Merah Putih di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Kamis (15/5).

REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebutkan kehadiran Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan bisa membuat masyarakat sejahtera dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

"Ada 3,1 juta di Indonesia yang miskin ekstrem. Koperasi ini hanya sebagai alat untuk mensejahterakan masyarakat, memajukan daerah maupun desa," ujar Budi Arie usai menghadiri Musyawarah Koperasi Merah Putih di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Kamis (15/5).

Baca Juga

Sebab, dirinya meyakini Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini bisa membangkitkan perekonomian masyarakat. Budi Arie pun optimis dengan masa depan koperasi yang ditargetkan mencapai 80 ribu tahun ini.

"Kedepan, rantai pesokan distribusi bakal dipangkas, sehingga kehadiran koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat. Biasanya, pasokan bahan pokok dari pabrik ke distributor, baru ke pasar atau agen. Namun kali ini berbeda, karena bahan baku dari pabrik bakal langsung didistribusi ke koperasi tanpa campur tangan yang lain," katanya.

Budi Arie menegaskan, Koperasi Merah Putih harus bisa menghasilkan keuntungan. Sebanyak 22 kementerian pun dilibatkan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.

"Sebagai sebuah lembaga usaha koperasi ini bisa produktid dan targetnya harus untung, gak ada cerita koperasi rugi. Saya bilang koperasi harus untung, yang gak boleh di koperasi itu satu nipu dua mark up, tiga fiktif gak boleh itu. Untungnya buat siapa? Buat anggota," kata Budi Arie.

Budi Arie pun, mendorong masyarakat yang masuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial menjadi bagian dari anggota koperasi tersebut. Sebab sebuah bantuan sosial (Bansos) hingga kebutuhan bersubsidi rencananya akan disalurkan melalui Koperasi Merah Putih.

"Mendorong semua KPM sebagai anggota koperasi karena nanti penyaluran bansos melalui koperasi. Saya melihat kehadiran koperasi ini mengundang animo masyarakat yang sangat tinggi, karena di koperasi ini ada jaminan kebutuhan pokok dari pemerintah," kata dia.

Sementara itu Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan proses pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan sudah dilakukan. Pihaknya menargetekan akhir bulan ini bisa didaftarkan semuanya.

"Kami targetkan 31 Mei seluruh akta notaris sudah selesai dan siap didaftarkan dan akhir Juni seluruh kelurahan sudah beres musyawarah dan pembentukan koperasinya. Kami percaya ini akan jadi penggeraka ekonomi lokal dan instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Ngatiyana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement