Jumat 16 May 2025 20:56 WIB

Pemkab dan Polres Indramayu Siapkan Tim Khusus di Kawasan Industri

Penempatan pasukan khusus itu sebagai langkah antisipatif

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, hingga Satpol PP Kabupaten Indramayu melakukan razia premanisme di RTH Desa/Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (14/5/2025).
Foto: Dok Polres Indramayu
Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, hingga Satpol PP Kabupaten Indramayu melakukan razia premanisme di RTH Desa/Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (14/5/2025).

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU -- Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melaksanakan penandatanganan kerja sama dalam penanganan bidang keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum di Kabupaten Indramayu. Penandatangan dilakukan di hadapan gubernur dan kapolda Jawa Barat di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (16/5/2025).

Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah tegas yang dilakukan gubernur dan kapolda Jawa Barat tersebut yang diberlakukan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Sebagai tindak lanjut, pihaknya bersama Polres Indramayu dan lainnya akan menempatkan kesatuan atau tim khusus di kawasan industri dan pabrik lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Menurut Lucky, penempatan pasukan khusus itu merupakan langkah antisipatif terhadap kemungkinan gangguan bagi investor yang melakukan usaha di Kabupaten Indramayu.

Lucky menambahkan, pihaknya memberikan jaminan kepada para investor di Kabupaten Indramayu untuk menanamkan modalnya dalam berusaha. Pabrik sepatu di Kecamatan Krangkeng yang sebentar lagi melakukan operasional merupakan bukti bahwa investasi di Indramayu aman dan ramah bagi investor.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan, selain penempatan pasukan khusus, di kawasan industri juga harus ada penyidik Polri dan penyidik PPNS (Gakumdu). Hal itu untuk mengantisipasi jika ada masyarakat/ormas yang komplain tentang keberadaan pabrik/industri tidak boleh masuk ke pabrik tetapi harus diselesaikan di tingkat pasukan khusus yang ada di depan pabrik.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan menjelaskan, dengan penguatan kerja sama ini akan makin tercipta keamanan, ketentraman dan ketertiban di wilayah Jawa Barat, terutama untuk mendukung investasi yang meyerap tenaga kerja secara massal.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement