REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat menggelar serangkaian kegiatan. Tujuannya, untuk memfasilitasi guru-guru dalam mengembangkan potensi dan profesionalisme mereka. Menurut Kepala BBGP Jawa Barat, Mohamad Hartono, S.H., M.Ed salah satu kegiatan yang digelar oleh pihaknya adalah membuat buku untuk semua guru yang ada di Jabar.
“Dengan membuat buku ini, kami ingin memberikan ruang bagi guru untuk berdiskusi, berbagi praktik baik, serta menuliskan pengalaman mereka sebagai kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan,” ujar Hartono kepada wartawan belum lama ini.
Kegiatan menulis ini, mendapat antusiasme luar biasa, dengan lebih dari 1.400 guru dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang mendaftar. Dari sekitar 1.000 tulisan yang masuk, BBGP mengkurasi dan menerbitkan 21 buku yang berisi pengalaman nyata para guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan dalam menerapkan praktik baik di satuan pendidikan masing-masing.
Selain itu, BBGP Jawa Barat juga tengah mengawal sejumlah program prioritas nasional, seperti pelatihan coding, pelatihan kecerdasan artifisial (AI), serta pembelajaran mendalam (deep learning). Program ini bertujuan agar guru memiliki kompetensi yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman sekaligus mampu menumbuhkan karakter positif pada siswa.
Untuk memperkuat kompetensi guru Bimbingan dan Konseling (BK), kata dia, BBGP juga melaksanakan pelatihan Training of Trainers (ToT) yang bertujuan melatih guru-guru agar lebih memahami dasar-dasar ilmu BK dan mampu mengaplikasikan pendekatan yang tepat dalam mendampingi siswa sesuai tahapan perkembangan usia mereka.
“Kami ingin guru tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu membentuk karakter siswa. Melalui pelatihan ini, guru BK diharapkan dapat berbagi pengetahuan dengan guru lainnya,” kata Hartono.
Selain itu, kata dia, BBGP juga menaruh perhatian besar terhadap isu pencegahan kekerasan di sekolah. Dengan mengacu pada Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 dan pembentukan Satgas Pencegahan Tindak Kekerasan, BBGP aktif melatih guru-guru agar lebih peduli dan memiliki keterampilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
“Kami percaya bahwa stop kekerasan bisa dimulai dari guru. Oleh karena itu, kami terus fasilitasi peningkatan kepedulian dan kapasitas guru dalam mengantisipasi serta menangani potensi kekerasan di sekolah,” kata Hartono.