REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Masyarakat yang ingin berbisnis digital berbasis model reseller, affiliate, dan dropshipper sekarang bisa lebih mudah. Karena, PT Tira Satria Niaga resmi meluncurkan platform social commerce terbarunya, TiraCommerce.
Platform ini, bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mulai berbisnis tanpa modal besar, memperluas jaringan, dan mendapatkan penghasilan tambahan secara fleksibel. Modalnya, hanya dengan menggunakan ponsel dan koneksi internet.
Menurut Direktur PT Tira Satria Niaga, Umi Marzukoh, berbeda dengan platform sejenis yang banyak terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek, TiraCommerce secara khusus memfokuskan pengembangannya di wilayah blue ocean. Yakni, daerah-daerah di luar Pulau Jawa yang selama ini belum terjangkau secara optimal oleh sistem distribusi digital.
"Melalui pendekatan ini, kami tidak hanya ingin menghadirkan akses terhadap produk berkualitas. Tetapi juga, membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di daerah yang selama ini kurang tersentuh oleh arus digitalisasi ekonomi," ujar Umi dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).
Umi mengatakam, produk-produk yang tersedia di platformnya merupakan brand-brand unggulan (high-end) yang telah terbukti memiliki performa penjualan kuat di pasar red ocean seperti Jabodetabek. Namun di wilayah blue ocean, potensi pasarnya masih sangat besar dan belum tergarap maksimal. "Kami hadir sebagai jembatan untuk memperluas jangkauan produk-produk ini, sekaligus menciptakan ekosistem kewirausahaan baru yang lebih inklusif dan merata di seluruh Indonesia," katanya.
Diluncurkan secara resmi pada akhir Mei 2025, kata dia, platform ini telah melalui proses perencanaan dan pengembangan sejak akhir 2024. Seluruh aspek, mulai dari sistem teknologi, strategi pemasaran, hingga dukungan untuk reseller telah disiapkan untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal, terutama bagi mereka yang baru pertama kali terjun ke dunia bisnis online.
"Kami menawarkan skema bisnis yang praktis dan menguntungkan. Melalui sistem reseller, affiliate, dan dropshipper, reseller tidak perlu menyetok barang ataupun mengurus pengiriman. Semua proses logistik dan penyediaan produk dikelola langsung oleh tim," paparnya.
Mitra, kata dia, hanya perlu fokus pada promosi dan penjualan melalui media sosial atau jaringan pribadi. Menariknya, setiap penjualan akan mendapatkan komisi sebesar 10 persen tanpa batas maksimal. Semakin tinggi performa penjualan, semakin besar potensi penghasilannya.
“Kami ingin menciptakan ekosistem bisnis digital yang inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa setiap individu, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang secara ekonomi. Inilah bentuk komitmen kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang relevan dengan tantangan zaman,” paparnya.
TiraCommerce dirancang sebagai pengembangan strategis dari PT Tira Satria Niaga, yang merupakan bagian dari PT Tigaraksa Satria Tbk, perusahaan distribusi produk konsumtif nasional yang telah berdiri sejak tahun 1919.
Sebagai salah satu perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia, PT Tigaraksa Satria Tbk memiliki jaringan yang sangat luas dan telah menjangkau seluruh wilayah nusantara, mulai dari kota-kota besar hingga pelosok daerah. Kekuatan jaringan ini menjadikan Tigaraksa sebagai salah satu pemain utama dalam sektor distribusi di Indonesia.
Tira Satria Niaga sendiri telah dikenal sejak tahun 1973 sebagai pionir edukasi keluarga di Indonesia, dan kini melebarkan sayap bisnisnya ke sektor lain, dengan fokus pada wellness secara menyeluruh, mulai dari aspek fisik, lingkungan, hingga sosial.
"Melalui kehadiran TiraCommerce, kami berharap dapat memperluas manfaat ekonomi digital bagi masyarakat luas, terutama di wilayah yang selama ini kurang mendapat perhatian," katanya.