REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melakukan antisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat di tengah kenaikan kasus di wilayah Asia. Mereka masih memiliki tim yang bekerja saat pandemi Covid-19 terjadi tahun 2020 silam.
Tim Penyakit Infeksi Newemerging dan Reemerging RSHS dr Rudi Wisaksana mengatakan tim dokter multidisiplin yang dibuat saat pandemi Covid-19 terjadi masih terbentuk dan siap diaktifkan kembali. Selain itu, sarana dan prasarana serta alat pelindung diri masih tersedia.
"Tim masih ada tak pernah bubar sejak zaman Covid-19 pertama," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (5/6/2025).
Ia mengatakan ruangan isolasi pun masih tersedia dan dapat digunakan jika diperlukan. Terdapat tujuh ruang isolasi Covid-19 di RSHS Bandung dan masih bisa bertambah hingga dua ratus tempat tidur.
Dari pengalaman, ia menyebut kebutuhan ruangan isolasi dapat meluas hampir 60 persen. Pihaknya juga siap menerjunkan sejumlah tenaga kesehatan dari tempat lain untuk membantu di daerah Covid.
"Kita punya pengalaman dan sudah punya perhitungan dan pelatihan cukup apabila diperlukan bisa diaktifkan kembali," kata dia.
Namun, hingga saat ini, pihaknya belum menemukan atau menangani adanya kasus Covid-19. "Sampai saat ini belum ada, karena kita belum menemukan kasusnya ya," kata dia.
Ia mengatakan tim dokter akan terus mengevaluasi secara berkala dari hasil swab surveilance pengunjung atau pun pasien yang berobat ke RSHS. Lab RSHS pun termasuk yang paling banyak mengirimkan sample dan screening pun masih dikerjakan sampai saat ini.
"Kalau ada lonjakan kasus tentu kita lakukan banyak hal seperti pembatasan kunjungan dan telemedicine sesuai dengan standar yang berlaku," kata dia.