Selasa 10 Jun 2025 05:16 WIB

BMKG: Gempa di Pangandaran Dirasakan hingga Cilacap dan Kebumen

BMKG pantau kondisi cuaca dan gempa di Cilacap dan Kebumen.

Red: Erdy Nasrul
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi getaran gempa bumi dengan magnitudo 5,0 yang terjadi di wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin (9/6) malam dirasakan hingga ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Kebumen.

"Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa dini hari.

Baca Juga

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 49 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman 70 kilometer. 

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng, dengan mekanisme pergerakan oblique thrust atau geser naik. 

Berdasarkan hasil pemetaan guncangan BMKG gempa ini menimbulkan guncangan dengan intensitas III MMI di wilayah Pangandaran. 

Sementara itu, ia memaparkan bahwa guncangan gempa dengan skala II–III MMI juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya dan Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen di Jawa Tengah.

"II-III MMI atau guncangan dirasakan nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk yang melintas," kata dia. 

BMKG saat ini belum menerima ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. 

Selain itu, Daryono menambahkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pihaknya juga mencatat bahwa setidaknya sampai dengan pukul 00.20 WIB belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan. 

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Masyarakat diharapkan menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan rumah atau bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali masuk ke dalamnya," kata dia. 

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement