REJABAR.CO.ID, JAKARTA - Di tahun 2013, sebuah tempat kursus bahasa Inggris kecil bernama Golden English lahir dari kondisi yang sangat sederhana. Didirikan di dalam kontrakan berukuran 3x4 meter di Bekasi, tempat kursus ini memulai perjalanannya dengan modal minim dan hampir tanpa murid.
Nama Golden English dipilih dengan filosofi yang mendalam - segala sesuatu yang terbuat dari emas pasti memiliki nilai dan kehormatan. Tagline Now Everyone Can Speak English menjadi komitmen awal untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan masyarakat.
Pendiri tempat kursus ini, yang berasal dari keluarga sederhana dengan ayah teknisi elektronik dan ibu rumah tangga, melihat keterbatasan ekonomi sebagai motivasi untuk membangun sesuatu yang lebih besar.
Fase Perjuangan: Dua Tahun Pertama yang Menentukan
Tantangan Finansial yang Berat
Perjalanan awal Golden English jauh dari kata mudah. Selama dua tahun pertama, tempat kursus ini menghadapi tantangan finansial yang sangat berat. Margin keuntungan sangat tipis, bahkan sering mengalami kerugian. Kondisi ini sempat membuat manajemen mempertimbangkan untuk menutup operasional.
Strategi Bertahan dan Belajar
Tanpa latar belakang pendidikan bisnis formal, tim Golden English mengandalkan sumber belajar online sebagai universitas mereka. Melalui YouTube dan berbagai platform digital, mereka mempelajari manajemen bisnis, strategi pemasaran, teknik negosiasi, hingga cara membuat proposal kerjasama yang efektif.
Dukungan keluarga, khususnya dari sosok ibu yang selalu memberikan motivasi, menjadi kekuatan utama untuk terus bertahan dan berkembang.