Sabtu 14 Jun 2025 21:46 WIB

Cerita Guru SLB Jemput Bola Siswa Difabel di Pelosok Bandung Barat

Mayoritas siswa difabel di sekolah tersebut berlatar belakang keluarga tidak mampu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi SLB.
Foto:

Dengan kegiatan bakti sosial pemberian seragam sekolah dan Pramuka serta cek kesehatan gratis, ia mengatakan sangat membantu para siswa difabel khususnya mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ia berharap kegiatan tersebut rutin dilaksanakan untuk semakin meningkatkan semangat siswa.

"Total peserta didik semuanya yang ikut baksos 20 orang pendamping 7 orang. Kita antusias dari sana berangkat, mudah-mudahan semangat buat mereka untuk lebih giat lagi belajarnya," ungkap Reni.

Sementara itu, Petrus Adam Santosa mengatakan bakti sosial yang rutin diselenggarakan bagian dari simpati dirinya kepada para penyandang difabel dan keluarganya. Ia mengaku menyisihkan sebagian rezeki untuk kegiatan bakti sosial.

"Mudah-mudahan dari segi dana yang saya sisihkan dari rezeki saya ini bisa meringankan beban mereka. Terus saya alirkan ke dalam beberapa hal, terutama saya inginnya adalah supaya anak-anak yang dari keluarga difabel ini, jadi bukan hanya anak difabel, anak keluarga defabel," kata dia.

Ia mengatakan kegiatan bakti sosial yang dilakukan sudah yang kelima kali. Pembagian bakti sosial dilakukan kepada siswa difabel dan keluarganya di wilayah Bandung Raya.

"Mereka yang mau banyak. Sampai saat ini kita batasi setelah mengikuti dua kali baksos diganti dengan yang lain," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement