REJABAR.CO.ID, BANDUNG-- Polisi telah memeriksa 11 orang dalam kasus dua orang warga dan satu orang polisi meninggal dunia pada acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025) lalu. Beberapa di antaranya yaitu pelaksana kegiatan pernikahan yaitu event organizer (EO).
"Saat ini kita telah memeriksa 11 orang saksi dari kejadian adanya tragedi antrean di rangkaian acara pernikahan Wabup Garut dan anaknya KDM," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, Rabu (23/7/2025).
Menurut Hendra, mereka yang diperiksa lainnya yaitu anggota internal kepolisian, pegawai Pemkab Garut, event organizer yang melaksanakan kegiatan. Serta, warga sekitar untuk memperkuat penyelidikan.
"EO ada dua, dari pihak pemerintah ada dua juga, internal kepolisian ada 4, dan untuk masyarakat itu masih kita jejaki karena penangananya masih dalam penyelidikan," kata dia.
Sebelumnya, dua orang warga dan satu orang polisi meninggal dunia usai terlibat dalam peristiwa desak-desakan di acara pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi. Usai kejadian, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau lokasi dan meminta maaf serta memberikan santunan sebesar Rp 150 juta kepada korban meninggal dunia.
Termasuk pasangan Maula Akbar dan Wabup Garut Putri Karlina meminta maaf kepada masyarakat. Dedi Mulyadi pun mengaku siap untuk diperiksa polisi apabila dipanggil oleh kepolisian.
"Yang pertama, yang kegiatan di Garut hari ini acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya itu tidak tahu acara kegiatan itu. Saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu keluarga dalam bentuk pentas seni," kata Putri di Bandung, Jumat (18/7/2025).
Putri mengaku tidak mengetahui syukuran yang digelar mengundang warga untuk makan bersama. Karena sudah terjadi, Dedi Mulyadi mengaku turut berbelasungkawa. "Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama. Tetapi, karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan, pertama, saya menyampaikan turut berdukacita," katanya.
Dedi mendoakan agar amal ibadah korban meninggal dunia diterima Allah SWT. Ia pun memohon maaf atas peristiwa yang terjadi di acara pernikahan anaknya dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.
"Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Yang kedua, saya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maula dan Putri atas penyelenggaraan kegiatan tersebut, dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," kata dia.