11. Leuwipanjang-Jatinangor
12. Baleendah-Leuwipanjang
13. BEC-Baleendah
14. Sarijadi-Antapani
15. Lembang-Sukajadi (Ext)
16. KBP-Stasiun Padalarang
17. Baleendah-Banjaran (Ext), Banjaran (Ext)-Banjaran
Halte dan bus listrik
Teviani mengatakan, untuk mendukung operasional BRT Bandung Raya ini akan disiapkan halte khusus. Untuk seksi satu, dari perbatasan Cimahi menuju Cicaheum, direncanakan sekitar 30 halte.
Menurut Teviani, halte BRT ini akan dirancang berbeda dengan halte Trans Metro Bandung (TMB). Posisi halte BRT disebut lebih bawah karena bus yang akan digunakan sistemnya low deck.
Para penumpang BRT nantinya mesti naik dan turun bus dari halte. Tidak bisa di sembarang tempat. “Jadi, harus tetap di halte. Nanti kita akan bangun baru,” kata Teviani.
Soal bus yang akan digunakan untuk BRT, Teviani mengatakan, diupayakan ada sejumlah bus listrik. Hal itu sebagai salah satu upaya mendukung pengurangan emisi karbon.
Dari total seluruh bus BRT yang akan dioperasikan, menurut Teviani, diharapkan 50 persennya bus listrik dan sisanya diesel. Jika tidak sampai setengahnya, kata dia, minimal bisa 30 persen bus listrik.
“Masih kita persiapkan berapa banyak yang memakai bus listriknya, tapi skema itu sudah diperhitungkan oleh Dishub Jabar,” ujar Teviani.