REJABAR.CO.ID, GARUT — Umat Islam di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ada yang merayakan Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023) atau mulai Sabtu (22/4/2023). Lokasi pelaksanaan shalat Id di kedua hari itu sudah dipersiapkan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut Cece Hidayat meminta umat tidak mempersoalkan perbedaan hari Idul Fitri ini. Justru, kata dia, perbedaan ini dapat menjadi semangat untuk memupuk kebersamaan antarumat Islam.
“Walaupun ada perbedaan dalam pelaksanaan Idul Fitri, janganlah menjadi sebuah hal untuk memecah belah. Kita hormati perbedaan ini, kita hargai perbedaan ini, lakukan sama-sama tanpa mengganggu yang lain,” ujar Cece, Kamis (20/4/2023).
Cece mengatakan, berdasarkan data yang diterima Kantor Kemenag Garut, ada 22 titik tempat pelaksanaan shalat Id pada Jumat. Sementara pada Sabtu dilaporkan ada 5.205 titik pelaksanaan shalat Id di Kabupaten Garut.
Cece mengaku pihaknya sudah meminta kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh agama di masing-masing wilayah untuk memastikan pelaksanaan shalat Id berjalan tertib, nyaman, dan aman. Baik shalat Id yang berjalan Jumat maupun Sabtu.
“Demikian pula pada hari Sabtu, yang jumlahnya 5.205 lokasi itu, dipastikan dan berkoordinasi dengan aparat keamanan, dengan polsek, dan Danramil, serta tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, agar pelaksanaan shalat Idul Fitri digelar dengan aman, nyaman, dan tertib,” ujar Cece.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Garut Mohammad Yusup Sapari mengatakan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Jumat (21/4/2023).
Menurut Yusup, PDM Kabupaten Garut sudah menyampaikan kepada 38 pimpinan cabang dan 220 pimpinan ranting sejak (18/4/2023) untuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Id agar bisa berjalan dengan baik. “Supaya mereka bisa berkoordinasi juga dengan pemerintah setempat, baik para kepala desa, camat,” katanya.