Menurut Dani, penanganan langsung dilakukan terhadap para korban, di antaranya dengan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, serta pemberian obat simtomatis. Sebagian besar korban disebut menjalani perawatan di puskesmas atau posko kesehatan desa. Ada juga yang dirujuk ke rumah sakit.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan warga yang mengalami gejala keracunan itu mendapatkan pelayanan terbaik di fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.
“Pelayanan tak hanya di Rumah Sakit Bayu Asih saja. Kita siapkan juga sejumlah fasilitas kesehatan, seperti di Puskesmas Pondoksalam, Kota, dan Puskesmas Jatiluhur,” kata Bupati, saat memantau kondisi di RSUD Bayu Asih, Selasa malam.
Menurut Bupati, bagi korban yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan, biaya pengobatannya akan difasilitasi dengan anggaran dari pemkab. “Dalam kejadian ini tidak ada yang meninggal dunia, hanya saja ada beberapa yang dirawat inap. Kita pastikan ini terlayani dengan baik,” ujar Bupati.