Menurut Nurul, tim forensik melakukan pemeriksaan secara menyeluruh mulai dari kepala sampai ujung kaki. Fokusnya disebut pemeriksaan pada bagian kepala, leher, dada, dan dalam perut. “Jika ada yang mencurigakan, akan diperiksa lebih lanjut,” kata dia.
Nurul mengatakan, tim forensik mengambil sampel sepuluh jaringan tubuh, mulai dari kulit hingga organ dalam yang dicurigai terdapat perlukaan. Untuk memastikan itu, kata dia, sampel jaringan tubuh itu akan dicek di laboratorium. Menurut dia, hasil laboratorium histopatologi diperkirakan keluar sekitar dua pekan.
Soal dugaan keluarga siswa terkait patah tulang rahang dan ada pembuluh darah yang pecah, Nurul mengatakan, akan dilihat nantinya dari hasil laboratorium. Termasuk kabar soal penyakit tetanus, kata dia, nantinya akan dikonfirmasi ke dokter patologi anatomi untuk memastikan ada atau tidak.