Menurut Kapolres, saat terjadi unjuk rasa, petugas sekuriti Al-Zaytun meminta bantuan kepada anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan. Pihak sekuriti menyampaikan ada empat orang yang mencurigakan terlihat di lokasi Ma’had atau Ponpes Al-Zaytun.
“Saat itu, (empat orang tersebut) ditanya profesinya, jawabannya berbelit-belit. Ada yang menjawab wartawan, ada juga yang menjawab sebagai PNS dari Bakesbangpol,” kata Kapolres.
Tidak lama kemudian, menurut Kapolres, datang Panji Gumilang menemui dan membentak-bentak orang tersebut, seperti terlihat dalam rekaman video yang viral. Panji Gumilang kemudian meminta mereka meninggalkan Ma’had Al-Zaytun.
Polisi lalu membawa orang-orang yang dibentak Panji Gumilang itu. “Membawa keluar empat orang tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres.