Kamis 22 Jun 2023 12:16 WIB

Panji Gumilang Menodai Agama, Guru Besar UIN: Gerak dong, Pidanakan!

Sepak terjang Panji Gumilang dibiarkan sejak zaman pemerintahan orde baru. 

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Panji Gumilang
Foto:

Bukan ajaran NII Kartosoewirjo

Oleh karena itu, menurut Al Chaidar NII KW 9 bukanlah NII yang pernah dipimpin oleh Kartosoewirjo. Sebab sejatinya memiliki tujuan utama yang jauh berbeda. Misi NII KW 9 sebatas meraup dana masyarakat untuk kepentingan elit NII KW 9 dan sejumlah jenderal dan pejabat yang kini masih memiliki pengaruh besar. 

 

photo
Pihak Alzaytun kembali mengerahkan anjing penjaganya dalam pengamanan menyambut massa unjuk rasa, di depan pintu masuk Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/6/2023). - (Republika/Lilis Sri Handayani)

 

"Jadi, Al-Zaytun itu NII KW 9 yang merupakan NII Palsu. Bukan NII asli. Jadi tidak ada hubungan. Misi utamanya adalah mengumpulkan uang saja, tidak pernah dia mendirikan Negara Islam. Karena itu dia organisasi NII palsu, hanya  untuk mengelabui masyarakat saja, mengelabui jamaah, supaya jamaah itu mengumpulkan dana. Supaya membuat proyek-proyek besar," sekolah, pesantren, sampai Bank CIC yang kemudian bangkrut itu," katanya.

Tentang ajaran atau paham Panji Gumilang yang didoktrinkan di Ma'had Al Zaytun kepada anggota NII KW 9, menurut Al Chaidar, bukanlahlah ajaran NII Kartosoewirjo. Kata dia, Panji Gumilang menganut ajaran Isa Bugis yang juga menganggap bahwa paham Komunis, Nasakom, merupakan bagian dari ajaran Islam. Ajaran ini pun meyakini Karl Marx adalah rasul. 

Oleh karena itu, menurut Al Chaidar, tak mengherankan ketika Panji Gumilang mengklaim dirinya bermazhab Soekarno, dan mengaku diri sebagai komunis. Panji Gumilang juga mendoktrinkan kepada anggota tentang tidak wajibnya melaksanakan sholat lima waktu. Sebab yang utama adalah mengumpulkan dana.

 

Dalam paham Isa Bugis yang dianut Panji Gumilang, juga memiliki paham takfiri. Karena itu, menganggap orang-orang di luar NII KW 9 adalah kafir yang harus diperangi dan diperbolehkan dirampas hartanya. Hingga akhirnya lambat laun, menurut Al Chaidar, NII KW 9 akan dapat memunculkan orang-orang yang radikal. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement