REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU – Aksi unjuk rasa yang rencananya digelar oleh Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI) di Ma’had Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Kamis (20/7/2023), batal digelar.
Sebelumnya, rencana aksi unjuk rasa itu terungkap dari surat pemberitahuan dengan nomor 01/ASRI/VII/2023 yang ditandatangani oleh Kordum ASRI, Muhamad Sholihin. Surat pemberitahuan itu disampaikan kepada Polres Indramayu.
Dalam surat tersebut, mereka menyatakan akan melakukan aksi unjuk rasa dan istighotsah, dengan estimasi massa berjumlah sekitar 1.000 orang. Aksi akan diawali di Islamic Center Indramayu, Alun-alun Haurgeulis dan selanjutnya menuju ke Ponpes Al-Zaytun di Kecamatan Gantar.
Jika rencana tersebut terealisasi, aksi unjuk rasa itu merupakan yang keempat kalinya yang ditujukan ke pondok pesantren yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Namun, rencana aksi unjuk rasa itu dibatalkan. Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim, membenarkan batalnya rencana aksi unjuk rasa pada hari ini.
‘’Unjuk rasa oleh Forum ASRI di Al-Zaytun dibatalkan karena aksi diganti dengan audiensi di Polres Indramayu,’’ kata Tasim, Kamis (20/7/2023). Audensi di Mapolres Indramayu itu akan digelar hari ini.
Sementara itu, Kordum ASRI, M Sholihin, juga membenarkan soal pembatalan aksi. Dia menjelaskan, pembatalan itu karena ada beberapa pertimbangan, salah satunya soal kesiapan massa aksi.
‘’(Unjuk rasa) ditunda, kalau tidak Sabtu, rencananya Senin,’’ kata Sholihin menjelaskan.
Sholihin menambahkan, pihaknya kemungkinan juga berencana akan melayangkan gugatan ke pengadilan. Rencana itu akan dilakukan jika Panji Gumilang tak kunjung ditetapkan sebagai tersangka.