Kandar mengatakan, sesampainya di sekolah, para siswa sudah langsung dipulangkan. Namun, kata dia, kemudian datang ibu dari MA yang menyebut anaknya belum pulang.
Mendapat kabar itu, menurut Kandar, panitia mencari informasi ke teman-teman sekelompok MA maupun kelompok lain. Disebut tidak ada yang mengetahui keberadaan MA di sekolah.
Sebelumnya ada informasi di Pos 3 bahwa MA meminta izin pulang terlebih dahulu. “Panitia kembali mendatangi Pos 3 dan meminta masyarakat sekitar untuk menyusuri sungai,” kata Kandar.
Setelah dilakukan pencarian, MA ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hulu sungai. Pihak sekolah menyebut dari awal area itu sudah dilarang digunakan untuk mandi.
Dibantu warga sekitar, pihak sekolah mengantarkan jenazah MA kepada keluarganya. Menurut Kandar, ibu MA sudah mengikhlaskan kepergian putranya. Namun, bapak MA belum mengetahui kejadian itu.
Menurut Kandar, sampai sekitar pukul 19.26 WIB, pihak sekolah masih menunggu kesempatan untuk bertemu langsung dengan ayah dari MA, sampai ada pemberitahuan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang melakukan mediasi.