Selasa 22 Aug 2023 13:13 WIB

Paskibra Bercadar Buktikan Diri Miliki Jiwa Nasionalisme 

Tidak dipungkiri ada oknum yang membuat citra cadar ternodai 

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Siswi muslimah bercadar. (Ilustrasi_
Foto: AP/Mukhtar Khan
Siswi muslimah bercadar. (Ilustrasi_

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Viralnya video paskibra santriwari bercadar di Tasikmalaya membuat banyak orang berkomentar. Salah satunya pendakwah yang bergerak di bidang halal yang juga telah mengenakan cadar Aisha Maharani.

"Paskibra yang mengenakan cadar, tidak ada masalah, malah bagus walau bercadar tapi nasionalis, tidak seperti framing kelompok Islamofobia, yang menggambarkan cadar sebagai terorisme, jelas itu salah dan sesat framing demikian," ujar dia dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga

Dalam Islam hukum mengenakan cadar dapat kita lihat dari mahhab mana yang mengeluarkan hukum cadar tersebut. Di dalam Mahzhab Syafi'i hukum mengenakan cadar adalah wajib. Walau sebagian dari ulama kalangan mereka menyebutkan sebagai sunah. 

Sedangkan, mahzab selain Syafi'i menentukan sebagai sunnah bukan kewajiban. Karena telapak tangan dan muka bukanlah aurat.

Berbeda dengan cadar bagi istri-istri Rasulullah adalah kewajiban karena ada hukum yang memang dikhususkan untuk Rasulullah dan keluarganya tidak untuk manusia biasa.

Bagi wanita Muslimah ketika menggunakan cadar atas dasar ingin meningkatkan keimanan dan ketakwaan perlu diapresasi sebagai bentuk menjaga diri dan menjaga pandangan mata kaum lelaki. Namun, tidak dipungkiri ada oknum yang membuat citra cadar ternodai dan ada pula laki laki mesum yang menggunakan cadar untuk bisa ikut ke kajian wanita dan toilet wanita, ini yang perlu diberikan pidana sebagai penistaan agama.

Video awalnya diunggah di aplikasi Tiktok pada akun @syekhfathurahman. Video diketahui diambil di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Peserta upacara, pembawa baki bendera, tim paskibra hingga pembawa musik pada paduan suara semuanya adalah perempuan dan bercadar. Dalam unggahan tersebut tercatat bahwa momen itu ada di pondok pesantren Darul Mahabbah Tarekat Idrisiyyah, Tasikmalaya.

Di tengah rintik-rintik hujan seluruh peserta upacara dan seluruh petugasnya tetap khidmat melangsungkan upacara kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu. Memakai seragam paskibra putih panjang, kerudung hitam hingga cadar hitam, tim paskibra terlihat tetap semangat dan percaya diri dalam momen upacara tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement